Ulasan Cerita Anime Megami no Cafe Terrace Bahasa Indonesia [PLOT]
Sinopsis Anime Megami no Cafe Terrace menceritakan tentang seorang pemuda
bernama Hayato dimana dirinya harus mengurusi kafe peninggalan neneknya bersama
5 wanita bidadari.
Setelah menerima kabar bahwa neneknya meninggal Hayato segera pulang ke kampung untuk mengikuti pemakaman. peninggalan terakhir dari sang nenek yakni sebuah kafe yang dinamai sebagai “Familia” yang berarti “Keluarga”.
Tidak disangka ketika masuk terdapat beberapa wanita tidak dikenal yang ada pada kafe tersebut, mengira bahwa Hayato merupakan penyusup ditambah telah melihat ‘asset’ mereka salah satu wanita bernama Ami langsung segera menghajar Hayato hingga pingsan.
Setelah ngobrol-ngobrol sebentar mereka semua langsung meminta maaf karena ternyata Hayato merupakan cucuk dari Nenek Sachiko, begitu Hayato bertanya mereka itu siapa dan apa hubunganya dengan nenek?
Secara kompak mereka langsung menjawab yakni keluarga, bukan keluarga yang memiliki hubungan darah melainkan Nenek Sachiko memungut 5 wanita itu dan menijinkanya untuk tinggal di penginapan atau lebih tepatnya pada Kafe Familia.
Merasa emosi karena tubuh diikat padahal fetisnya bukan main pake tali, Hayato langsung segera mengusir mereka dari kafe neneknya, karena cepat atau lambat Hayato ingin mengubah kafe familia menjadi tempat parkir kendaraan.
Hayato juga berjanji akan membayar semua biaya pemakaman dari neneknya.
Hari pun menjadi sore ke-5 wanita yang tidak memiliki tempat tinggal langsung memikirkan cara agar supaya mereka bisa tetap tinggal di kafe familia dan mengingat Hayato itu adalah pria dan mereka ini adalah wanita mungkin terdapat cara untuk ‘membujuk’ Hayato agar mereka semua bisa tetap tinggal di kafe familia.
Disisi lain dikala rebahan Hayato teringat kembali kenangan dengan neneknya, beberapa tahun yang lalu ketika membuka kafe familia nenek Sachiko selalu saja direndahkan oleh banyak orang
“Gak mungkin lah orang tua bisa buka kafe”
Merasa emosi akan hal itu Hayato memutuskan pergi ke Tokyo untuk mencari uang dan bersumpah tidak akan pernah kembali ke tempat neneknya, padahal sebenarnya tujuan Hayato mencari uang biar cepet kaya dan bisa membuat orang-orang yang telah menghina neneknya langsung qtar-qtir terdiam.
Hayato adalah cowok tsundere jadi meski dirinya bilang sangat benci dengan nenekya tapi aslinya dia sangat mencintai sang nenek bagaikan orang tuanya sendiri.
Sesuai rencana tanpa basi-basi lagi wanita bernama Ouka langsung pergi ke kamar Hayato dan bertanya malam ini Hayato mau makan apaan?
Baca juga: Tempat Nonton Anime Sub Indo Lengkap dan Gratis
Dengan cepat Hayato pun bilang bahwa dirinya ingin memakan Karage,sayang ternyata Ouka hanya bisa masak Nasi Goreng sehingga membuat karage malah jadi batu bara ketika goreng.
Begitu rencana gagal Ami langsung membujuk Hayato untuk joging atau lari bersama menggunakan pakaian yang agak wadidaw, sayang bahwa rencana itu sama sekali tidak mempan terhadap Hayato~
Tidak ada ada pilihan lain disini Riho langsung menyuruh Shiragiku untuk minum wine bersama, begitu Shiragiku meminum wine seketika mengubahnya menjadi mode brutal~
Riho berencana untuk memfoto Hayato ketika sedang melakukan Naninuneno bersama Shiragiku. atau dengan kata lain Riho ingin mengancam Hayato dengan foto agar mereka semua bisa tetap tinggal di kafe familia.
Namun sayang belum sempat difoto, rencana itu langsung digagalkan oleh Ami karena mengira Hayato ingin melakukan hal yang enggak-enggak kepada Shiragiku.
Keesokan harinya terdapat 2 om-om figuran yang ingin menghancurkan bangunan kafe familia cara terakhir jikalau saja Hayato tetap ingin menghancurkan kafe maka tanpa ragu para wanita akan langsung membunuhnya.
Ketika om-om figuran melakukan survey tidak sengaja mereka merusak papan nama kafe familia, anehnya ketika papan nama akan dibuang Hayato langsung menghentikan om-om figuran.
Dari sini para wanita mulai menyadari bahwa sebenarnya Hayato juga tidak ingin menghancurkan kafe peninggalan neneknya.
Ketika hari menjadi siang berdasarkan saran dari Akane selaku waifu gweh Ouka langsung membuatkan Pilaf atau biar mudah panggil saja Nasi Omelet, dengan sifat tsunderenya pada awalnya Hayato menolak untuk makan masakanya Ouka.
Namun begitu Ouka pergi Hayato langsung memakan nasi itu Seketika membuatnya menangis karena teringat dengan masakan Nenek Sachiko.
Dari pintu luar Ouka mendengarkan suara hati milik Hayato bahwa dirinya pergi ke Tokyo untuk membuat orang-orang yang telah menghina neneknya qtar-qtir terdiam
Ouka sadar bahwa Hayato sangat sayang kepada nenek Sachiko.
Di hari berikutnya Hayato mengumumkan akan membuka kembali kafe familia beberapa hari lagi dan tentunya ke-5 wanita akan menjadi bidadari yang melayani para pelanggan di kafe nantinya.
Jikalau saja mereka tidak mau maka mereka semua harus pergi meninggalkan kafe familia, tidak ada pilihan lain mereka pun akan menjadi pelayan atau bidadari di kafe familia.
Beberapa hari sebelum membuka kafe disini Hayato ingin membagi jadwal bersih-bersih penginapan. jadwal masak dan juga cuci baju, tentu mendengar akan hal itu pada awalnya mereka semua tidak setuju.
Ada yang gak mau kukunya lecet ada yang mageran (tapi khusus untuk Akane gpp), ada yang suka biarin baju sampai bau dan ada yang benci dengan kegiatan bersih-bersih.
Mendengar akan hal itu wanita bernama Shiragiku berniat untuk melakukan semua pekerjaan rumah, namun Hayato yang tidak ingin membuat wanita lain jadi mageran tetap bersikeras melakukan pembagian tugas.
(masa calon waifu tapi mageran sih)
Secara singkat dengan sedikit intimidasi dan ceramah dari Hayato pada akhirnya para wanita pun mau melakukan semua itu, ya meskipun kepaksa sebenernya.
Sementara itu Hayato bertugas untuk membersihkan ruangan depan atau bagian kafe familia, begitu melihat mesin pembuat kopi membuat Hayato teringat kembali dengan kenangan bersama neneknya.
Shiragi pun bilang bahwa mesin itu adalah kesukaan Nenek Sachiko jadi tolong hati-hati kalau mau dibersihin.
Tujuan Shiragiku datang kesini yakni untuk mengucapkan terimakasih atas perkataan Hayato tadi pagi, jikalau saja Shiragiku benar-benar mengerjakan semua pekerjaan rumah maka secara otomatis akan menganggu kegiatan kuliahnya.
Hayato pun bilang sebaiknya Shiragiku ngobrol menggunakan bahasa yang normal, bagaimana pun saat ini mereka semua itu adalah familia atau keluarga.
Sesuai dengan tradisi yang dibuat oleh Nenek Sachiko bahwa keluarga juga harus bersama ketika sedang makan malam, 4 hari sebelum buka disini Hayato ingin gladi resik atau simulasi menjalankan kafe.
Shiragiku sebagai pelayan dan Hayato bertugas sebagai master atau batender, Ouka pun bilang bahwa kopi buatan Hayato sudah dipastikan rasanya gak enak.
Begitu mendengar akan hal itu membuat semangat milik Hayato semakin menggebu-ngebu karena seperti judul anime isekai.
“Pura-pura lemah aslinya pembuat kopi handal”~anjays
Bagaimana pun sewaktu kecil Hayato selalu memperhatikan Nenek Sachiko ketika sedang membuat kopi
“Rasanya kek kencing kuda” - Ouka
“Iya, kek pipis kuda” - Ami
“Jangan ngadi-ngadi kalian” – Hayato
Akane pun bilang bahwa Kopi buatan Hayato sama sekali tidak layak untuk dijual, mendengar perkataan dari sang waifu seketika membuat Hayato terus berlatih memuat kopi lagi dan lagi, hingga tak terasa hari pun menjadi malam.
Sayang meski sudah melakukan beberapa kali percobaan nyatanya kopi buatan Hayato sama sekali tidak seenak kopi buatan Nenek Sachiko, tidak disangka bahwa sedarisiang Akane juga berada di kafe familia.
Bukan karena ingin menemani Hayato tapi Akane ini ceritanya sedang membuat lagu untuk band-nya, akibat cuaca yang mulai dingin membuat Akane ingin membuat secangkir kopi masih teringat kata-kata pedas dari Akane.
Dengan cepat Hayato pun berkata;
“Lah emang kopi buatanmu itu enak?” - Hayato
“Nih minum” - Akane
“Urrpppp” – Hayato
Seketika mengingatkan dengan kopi buatan neneknya.
(emang the best Akane tuh)
Tanpa basi-basi lagi disini Hayato meminta Akane untuk menga.jarinya bahkan dirinya sampe menggunakan bahasa sopan seperti
“Oshiete kudasai” yang berarti “Mohon ajari aku”
Melihat ekspresi Hayato seketika mengingatkan Akane dengan perkataan Nenek Sachiko, meski Hayato orangnya tsundere dan keras kepala namun ketika dia sudah terpojok atau udah mentok maka dirinya akan memohon sembari mengeluarkan ekspresi malu Bahkan Akane.
Sampai bilang bahwa ekspresi Hayato itu sangat lucu dan juga imut.
Merasa dipermainkan Hayato pun tidak jadi meminta tolong namun dengan cepat Akane langsung menghentikanya sembari berjanji akan mengajari Hayato dalam berbagai macam hal.
(dalam hal buat kopi maksudnya)
Sebagai balasan disini Hayato juga bilang;
“Bahwa Akane terlihat sangat cantik ketika dirinya tersenyum”
Sayang bahwa gombalan itu tidak mempan terhadap Akane, namun begitu sesi latihan selesai, teringat dengan perkataan Hayato seketika membuat Akane jadi tersipu malu.
3 Hari sebelum kafe dibuka disini Hayato mengajak Riho untuk menyapa dan memberitahu para tentangga bahwa kafe familia akan buka beberapa hari lag, alasan kenapa Hayato mengajak Riho tak lain dan tak bukan ya karena Riholah yang paling cocok untuk hal beginian.
Mau ngajak Ami? Bisa baku hantam mau ngajak Akane? Yang ada malah tepar dijalan.
Tempat pertama yang mereka kunjungi yakni toko pemasok biji kopi, kebetuan pemilik toko pemasok biji kopi ini sangat dekat dengan Nenek Sachiko.
Baca juga: Ulasan Cerita Anime Tokyo Ghoul Season 1 Bahasa Indonesia [PLOT]
Pemilik Toko Pemasok Biji Kopi pun bilang bahwa Nenek Sachiko pasti senang ketika cucunya mau menjalankan kafe familia kembali bukanya dijawab dengan sikap sopan Hayato malah bilang;
“Ntah lah, lagian Nenek Sachiko kerjaanya cuman ngomel mulu”
Melihat suasana yang suram dengan cepat Riho langsung mencairkan suasana dibantu dengan ‘asset’ miliknya Sama seperti ditempat sebelumnya.
Bahwa Hayato selalu memberikan tanggapan yang kurang sopan terhadap para orang tua untungnya saja dengan cepat Riho langsung mengatasinya.
Dikarenakan capek keliling dan Riho daritadi berisik mulu membuat Hayato ingin kembali ke rumah, satu tempat yang ingin Riho kunjungi yakni ke sebuah Jinja atau sebuah kuil Berdasarkan pesan Nenek Sachiko, jikalau ingin mencoba hal yang baru mereka semua diwajibkan untuk berdoa kepada dewa.
(termasuk membuka kembali kafe familia)
Nahhh, merasa emosi karena Hayato pengen pulang-pulang mulu dengan cepat Riho bilang;
“Bahwa Jangan pernah meremehkan dunia bisnis”
Bagaimana pun untuk memulai bisnis setidaknya bersikap sopan kepada orang-orang disekitar karena merekalah yang nantinya akan menjadi pelanggan sekaligus orang yang akan mendukung bisnis yang mau dijalankan.
Terlebih lagi jikalau sikap Hayato ‘sangat dingin’ kepada pelanggan bisa-bisa membuat pelanggan itu tidak pernah datang ke kafe familia lagi, menyadari bahwa perkataan Riho itu adalh benar meski Hayato dikenal dengan tsundere dan keras kepala namun kali ini dirinya langsung meminta maaf.
Untuk menebus kesalahanya Hayato akan pergi ke satu tempat lagi untuk memberitahu orang-orang bahwa kafe familia akan dibuka kembali dengan sikap hormat dan juga sopan.
Diwaktu yang sama, tidak menyangka bahwa Hayato akan meminta maaf seketika membuat Riho kaget se kaget-kagetnya.
Ingin meminta maaf karena dirinya juga telah bersikap berlebihan sewaktu turun tangga Riho juga memperlihatkan asset bagian bawahnya.
“Be—benjirr”
Berdasarkan ramalan yang Riho dapatkan Hayato berpotensi sebagai jodoh Riho dimasa depan nantinya ya cuman berpotensi doang sih, keesokan harinya atau 2 hari sebelum toko dibuka, masih saja Hayato selalu adu mulut dengan Ouka.
Riho yang sekarang sudah mulai suka dengan Hayato memberi saran agar supaya Hayato segera berbaikan dengan Ouka, bagaimana pun hubungan antara boss dengan karyawan itu harus berjalan dengan baik.
Takutnya entar kalau adu mulut pas kerja bisa-bisa pelanggan ngasih rating bintang satu karena para pelayanya itu enggak ramah, Akane juga memberi saran bahwa Ouka sangat lemah terhadap ‘pujian’.
Jikalau saja Hayato memberikan pujian kepada Ouka maka bisa saja membuat hatinya menjadi bahagia, sayang meski sudah diberi saran seperti itu nyatanya Ouka malah marah akibat pujian yang diberikan oleh Hayato karena ya gak tulus dan kesanya dibuat-buat.
Hingga pada suatu malam ketika Hayato ingin memberitahu Ouka bahwa kamar mandi telah kosong dirinya melihat Ouka yang sedang menggunakan baju maid untuk digunakan pada kafe familia besok.
Berdasarkan perkataan Riho dan Akane bahwa Hayato harus segera berbaikan dengan si Ouka, sayang bukanya memberikan pujian kepada orangnya justru Hayato malah keasikan memuji baju yang Ouka gunakan.
Namun tidak disangka mendengar akan hal itu justru membuat Ouka merasa sangat bahagiakarena baju yang dia gunakan itu adalah baju buatanya sendiri, terlebih lagi Nenek Sachiko pernah berkata;
“Meski Hayato itu tsundere dan sulit untuk jujur namun dia tidak bisa berbohong kepada beberapa hal yakni pakaian”
Dan dimasa depan nanti Ouka juga bercita-cita menjadi seorang desainer baju.
Dihari berikutnya atau tepat 1 hari sebelum toko buka semua wanita sudah sangat akrab dengan si Hayato, menyadari akan hal itu membuat Ami merasa ada yang aneh dengan semua wanita.
Terlepas dari itu disini Hayato memberikan jatah bulanan kepada para wanita, meski kafe belum dibuka tapi berkat harga saham batu bara belakangan ini meningkat pesat membuat Hayato jadi kaya raya.
Riho pun bilang;
“Sebaiknya para wanita menerima uang pemberian Hayato sebelum harga saham batu bara anjlok hingga ke titik terendah”
“Jangan gitu bnjirr”
Dikala hari menjadi sore sembari menikmati suasana senja Hayato pun menyadari bahwa penyebab dirinya bisa akrab dengan para wanita, tak lain dan tak bukan berkat Nenek Sachiko.
Ternyata ehh ternyata penyebab sikap Ami aneh yakni bukan karena cemburu akibat para wanita mulai suka dengan Hayato, melainkan Ami bersikap aneh karena dirinya tidak sengaja merusak laptop dan hp milik Hayato.
(lah kok bisa?)
Jadi ketika Hayato menyuruh Ami untuk bikin teh dirinya mengantarkan teh itu ke tempat Hayato sembari membawa “Dumbbelss” dan yah dumbbels itu jatoh tepat mengenai hp dan laptop milik Hayato
Disaat bersamaan perusahaan batu bara yang telah dijadikan tempat investasi saham, secara tiba-tiba terdapat sebuah sekandal mengakibatkan harga saham batu bara anjlok se anjlok anjolknya
Padahal semua uang tabungan dan modal kafe familia telah Hayato investasikan ke saham perusahaan batu bara.
Hari pun berganti dan hari ini adalah hari pertama kafe familia resmi dibuka kembal, dikarenakan uang tabungan udah habis hingga tak tersisa maka mau gak mau mereka semua harus bekerja keras untuk bertahan hidup.
Sebelum dibuka disini Ouka memastikan kembali dan membenarkan baju yang telah ia buat begitu Akane menggunakan baju maid dengan cepat Hayato bilang bahwa;
“Akane terlihat cantik layaknya seorang tuan putri”
Seketika membuat Akane langsung tersipu malu~anjays
Berkat bantuan Riho di tempo lalu para tetangga juga menjadi pelanggan pertama pada kafe familia, seperti line up sebelumnya bahwa para bidadari bertugas sebagai pelayan sementara Hayato sebagai batender atau orang yang menyajikan kopi.
Berutungnya atau emang udah pro kopi buatan Hayato memiliki rasa yang sama seperti kopi yang dibuat oleh almarhum Nenek Sachiko, pelanggan di kafe familia sangat ramai tapi juga damai setidaknya sebelum om-om berkacamata ini masuk ke dalam kafe familia
Tentu melihat om-om yang pernah menghujat neneknya seketika membuat Hayato langsung emosi bahkan para wanita lain juga sudah bersiap menyegel Hayato jikalau saja dirinya lepas kendali.
Menyadari bahwa Hayato adalah cucunya Nenek Sachiko om-om ini panggil saja Yanto langsung memanggil si Hayato, Om Yanto juga bilang bahwa Hayato harus mengucapkan terimakasih kepada om Yanto karena berkat uang pinjamanya membuat nenek Sachiko dapat mendirikan kafe familia.
Untungnya berkat nasehat dari Riho membuat Hayato berhasil menahan amarahnya.
(Setidaknya untuk Hayato doang)
Karena wanita lain udah gak tahan bahkan ingin baku hantam dengan om yanto~
Merasa emosi dengan tingkah laku pegawai kafe familia Om Yanto pun segera menarik seragam milik Shiragiku namun Hayato yang sudah tidak tahan lagi langsung menyuruh om Yanto untuk segera pergi.
Jika tidak om Yanto akan dilaporkan ke polisi karena telah menarik pakaian milik Shiragiku, pergi deh~
Para bidadari pun segera meminta maaf karena justru merekalah yang tidak bisa mengendalikan amarah sementara itu diluar kafe, Shiragiku merasa senang meski sudah 5 tahun lamanya Hayato sama sekali tidak berubah.
Mendandakan bahwa Shiragiku ini adalah teman masa kecilnya Hayato.
Dihari pertama, kafe familia memiliki banyak sekali pelanggan namun seiring berjalanya waktu pelanggan kafe familia mulai mengalami penurunan.
Ingin mengambil keutungan yang jauh lebih banyak, Hayato segera mengadakan rapat membahas mengenai strategi jualan pada Festival Bunga Sakura yang akan diselenggarakan pada hari sabtu dan juga hari minggu.
Tentu mendengar akan hal itu Ouka juga akan mendesain seragam baru agar pakaian yang digunakan tidak terlalu monoto, sementara itu Hayato dan Shiragiku mencoba untuk membuat menu atau masakan baru.
(biar gak cuman jualan kopi doang pas festival besok)
Sayang setelah melakukan beberapa kali percobaan mereka sama sekali tidak menemukan menu yang pas untuk festival bunga sakura dan malahan akibat meminum wine membuat Shiragiku berada pada mode brutal.
Disisi lain Ouka sedang membuat aksesoris untuk digunakan sewaktu festival, ketika ditanya besok mau jadi apa Ami menjawab bahwa dirinya ingin menjadi pahlawan keadilan.
“Stress nih anak” - Ouka
Hari pun menjadi malam dikala ide sudah mentok Hayato pun nongkrong dikafe bersama Akane, biar permasalahan cepat selesai disini Akane memberikan resep kue buatan Nenek Sachiko untuk digunakan pada Festival Bunga Sakura.
“Kenapa gak dari tadi seng?” - Hayato
Hingga tak terasa hari pertama Festival Bunga Sakura pun telah resmi diselenggarakan para tetangga yang ingin mendukung kafe familia memberikan makanan kepada Ami dan juga Hayato.
Begitu melihat Ouka yang sedang tertidur;
“Uwe-uwe-uwe” – Ouka
Karena tidak banyak pelanggan disini Hayato menyuruh Ouka untuk tidur di rumah saja namun Ouka yang tetap ingin membantu memutuskan pergi ke toilet untuk mencuci muka.
Disisi lain sewaktu Festival Bunga Sakura berlangsung kafe familia juga kebanjiran pelanggan.
“Balik modal nih” – Hayato
Dikala keluar toilet tidak sengaja Ouka menabrak om-om berandalan, tentu melihat wanita cantik tepat didepan mata om-om berandalan pun langsung menggoda si Ouka.
Nahh melihat salah satu waifu digoda dengan cepat Hayato langsung menceramahinya. para tentangga yang juga ikut kesal segera mengusir para brandalan pergi dari tempat ini.
Namun ketika hari berganti ruko yang digunakan untuk berjualan telah penuh dengan tumpukan sampah yep semua ini adalah ulah para om-om brandalan.
Ternyata eh ternyata, om-om berandalan itu adalah cucu dari om Yanto selaku orang yang pernah merendahkan Nenek Sachiko.
Nahh daripada buang-buang waktu membersihkan sampah disini Hayato memutuskan untuk pulang kerumah, bukan karena ingin menyerah tapi Hayato memiliki suatu strategi baru.
Baca juga: Nonton Anime Dapet Uang? Begini Caranya!
Dikala perjalanan pulang Ouka terus meminta maaf kepada Hayato jikalau saja dirinya tidak mengantuk dan tidak bertemu dengan cucunya om Yanto maka semua ini tidak akan pernah terjadi.
Hayato pun bilang, bahwa semua itu tidak masalah lagian Ouka mengantuk akibat dirinya bekerja keras menyelesaikan seragam kafe familia.
(Seketika membuat Ouka terpesona kepada Hayato)
Tek-tek-tek-tek-tek dengan skill fashion milik Ouka mampu membuat gerobak keliling terlihat jadi sangat anggun, strategi yang Hayato maksud yakni berjualan menggunakan gerobak keliling.
Berkat berpindah tempat dan menggunakan gerobak mampu meningkatkan penjualan kopi dan juga kue buatan Nenek Sachiko.
Bukan tanpa alasan, semua ini berkat Riho yang terus mempromosikan Kafe Familia keliling di sosial media, ketika stok barang dagangan habis Ami bertugas sebagai ekspedisi rantai pasokan barang, atau kurir barang lahh.
Tidak disangka salah satu pelanggan memuji bahwa seragam yang digunakan kafe familia terlihat sangat cantik dan juga anggun dengan cepat Hayato pun bilang bahwa seragam anggun itu adalah buatan Ouka yang bercita-cita menjadi desainer fashion.
Lagi-lagi mendengar pujian dari Hayato seketika membuat Ouka tersipu malu.
Berhubung festival telah berkahir di kala pulang mereka langsung dihadang oleh cucunya om Yanto, seperti biasa disini Hayato dan cucunya om Yanto adu mulut layaknya anime Shounen pada umumnya.
Begitu Hayato terpukul oleh cucunya om Yanto maka dirinya berhak untuk menghajar balik sebagai bentuk ‘pelindungan diri’
“Ikuzo” – Hayato
“Bammmmm.”
“Bammmmmm”
“Ciuuuu”
“Bammmmm”
Agar cucunya om Yanto tidak menggangu lagi disini Hayato bilang bahwa mereka beruntung karena Ami-lah yang menjadi lawan mereka.
Jikalau saja Ouka sampai turun tangan maka sudah dipastikan mereka semua akan babak belur se biji telurnya kenapa? Karena Ouka merupakan gangster terkuat yang ada di daerah itu
Tentu semua itu adalah kebohongan.~
Tapi jikalau mereka masih mengganggu Hayato telah memiliki rekaman sebagai bukti tindakan kriminal dari cucunya om Yanto.~
Alasan lain kenapa Hayato rela kena pukul yakni agar supaya cucunya om Yanto tidak merusak gerobak yang telah dihias oleh si Ouka
Lagi-lagi-lagi menerima pujian dari Hayato seketika membuat Ouka auto tersipu malu~
Oke mungkin itu saja review anime Megami no Cafe Terrace bahasa indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.
Posting Komentar
Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan