Cara Mendapatkan Bitcoin, Ethereum, dan BNB Tanpa Mining

Mining atau penambangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan keutungan dari aset kripto Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dan Cryptocurrency lainya.

Biasanya para miner (orang yang melakukan mining bitcoin) menggunakan komputer dan perangkat keras tambahan seperti VGA atau GPU (Graphics Processing Unit) dan juga ASIC (Application Spesific Integrated Circuit).

Secara sederhana cara kerja mining yakni komputer bersama hardware tambahan akan melakukan perhitungan, pencatatan, dan memverifikasi segala transaksi yang terjadi pada jaringan Blockchain.

Setelah berhasil melakukan perhitungan, pencatatan dan verifikasi transaksi maka miner akan mendapatkan reward atau hadiah berupa aset kripto yang ditambang.

Namun untuk melakukan mining dibutuhkan modal yang cukup besar untuk membeli perangkat komputer, membayar tagihan listrik, dan tentunya melakukan perawatan hardware agar supaya tidak cepat rusak.

Tapi tenang! Saat ini anda bisa menambang bitcoin tanpa membutuhkan perangkat keras seperti komputer, vga, maupun ASIC Miner, penasaran? Simak pembahasan berikut ini!

Apa itu Staking

Staking adalah aktivitas mengunci suatu aset kripto dalam jangka waktu tertentu dan orang yang melakukan staking disebut sebagai validator.

Koin yang dikunci tersebut nantinya akan menjalankan algoritma konsensus PoS (Proof-of-Stake) dimana validator diberi hak untuk memvalidasi suatu transaksi pada jaringan Blockchain.

Baca juga: Keutungan Setara Gaji UMR, Berapa Modal Reksa Dana Yang Harus Dimiliki?

Setelah transaksi berhasil divalidasi maka sebagai validator (orang yang mengunci koin) akan mendapatkan hadiah berupa aset yang dikunci.

Cara kerja staking sama seperti mining hanya saja berbeda alat atau media yang digunakan (mining menggunakan perangkat komputer sedangkan staking menggunakan koin yang dikunci).

Atau secara sederhana cara kerja staking itu sama seperti deposito pada bank dimana orang yang menyimpan uangnya pada deposito maka akan mendapatkan bunga atau keutungan.

Cara Staking Bitcoin

Untuk melukan staking cryptocurrency anda harus mendaftar ke sebuah layanan yang menyediakan fitur staking. [Daftar Sekarang]

1. Tekan tombol Get 10$ in Bitcoin seperti gambar diatas.

2. Isi formulir pendaftaran seperti alamat email dan juga kata sandi tak lupa juga memberi tanda ceklist atau centang pada Terms & Condition, tekan Create Account untuk mendaftar.

3. Buka pesan masuk pada alamat email anda dan ikuti instruksi yang diberikan untuk melakukan aktivasi akun.

4. Setelah akun teraktivasi nantinya anda akan disuruh untuk melakukan verifikasi identitas KYC (Know your customer) dengan cara memberikan dokumen seperti foto KTP dan juga foto selfie.

5. Proses verifikasi identitas biasanya memakan waktu 3 hari kerja dan cepat atau lambatnya tergantung antrian yang berlangsung.

6. Ketika akun berhasil terverifikasi buka aplikasi Nexo dan menuju ke menu Wallet dilanjut dengan mencari mata uang kripto Stellar Lumens (XLM).

7. Tekan tombol Top up untuk melakukan deposit koin Stellar (XLM)

8. Kirim sejumlah koin Stellar ke wallet Nexo menggunakan Deposit Address dan Memo sesuai yang tertera pada aplikasi.

Catatan; Bagi anda yang belum memiliki koin Stellar bisa membelinya melalui broker dan exchange terpercaya, atau bisa melalui tautan ini: Beli Stellar Lumens Murah & Aman.

(untuk panduan pengiriman koin ke wallet Nexo juga sudah saya cantumkan pada artikel tersebut).

9. Setelah anda berhasil mengirimkan sejumlah koin ke wallet Nexo silahkan tekan menu Exchange.

10. Pada bagian Pay with silahkan pilih koin XLM dan masukan koin yang ingin anda jual atau diubah menjadi bentuk USD.

11. Tunggu beberapa detik nanti anda akan mendapatkan estimasi nilai USD yang akan anda dapatkan, tekan Preview Exchange untuk melihat rincian transaksi.

12. Pada rincian transaksi terlihat dengan jelas jumlah koin Stellar yang ingin anda jual beserta nilai USD yang akan didapatkan, jika anda setuju dengan rate yang berlaku silahkan tekan Exchange XLM -> USD.

13. Setelah berhasil menukarkan XLM ke USD silahkan pergi ke menu wallet dan tekan pada bagian saldo USD.

14. Klik tulisan Interest Break Down seperti gambar diatas.

15. Tekan Fixed Terms dan dilanjut dengan mengeklik tombol Create Fixed Terms.

16. Kunci saldo USD anda selama 3 months dan masukan nominal USD yang ingin anda kunci.

Jika anda ingin mengunci saldo USD secara otoamtis setelah jatuh tempo (3 bulan) maka beri tanda centang pada Automatic Renewal.

17. Tekan tombol Create Term untuk mulai mengunci saldo.

18. Anda bisa melihat penghasilan atau keutungan yang didapatkan dengan menekan Active Terms yang telah anda buat.

19. Karena disini saya melakukan konfigurasi yakni mengubah keutungan menjadi token Nexo maka jumlah profit bisa dilihat pada Interest Earned in Nexo.

20. Anda juga bisa melihat keutungan harian yang didapatkan dengan menekan gambar lonceng yang terletak pada bagian pojok kanan atas pada halaman utama.

Karena disini saya memiliki 4 Active Terms maka setiap harinya saya mendapatkan notifikasi keutungan yang didaptkan sebanyak 4 biji.

Anda juga bisa melakukan staking koin lainya seperti Ethereum, Bitcoin, XRP, Cardano, Dogecoin, Polkadot, Solana dan masih banyak lagi, untuk saat ini saya hanya melakukan staking koin;

Token Nexo (NEXO)
USD Coin (USDC)
USD Fiat
Binance Coin (BNB)
Stellar Lumens (XLM)

Untuk beberapa waktu kedepan mungkin saya menambahkan koin dan melakukan staking Bitcoin, Ether, dan sebagainya, terus pantau blog ini saya agar supaya mengetahui perkembangan aset investasi saya!

Keutungan Staking

Staking adalah alternatif untuk mendapatkan pasif income dari aset kripto selain itu dengan melakukan staking anda tidak perlu membeli perangkat komputer sekaligus membayar tagihan listrik yang relatif besar.

Kembali lagi ke Nexo berikut adalah keutungan yang saya dapatkan setelah melakukan staking USD (Fiat) selama 3 bulan.

Untuk mengetahui profit atau keutungan yang didapatkan bisa melihat Interest Earned pada website maupun aplikasi Nexo.

Disini saya melakukan konfigurasi bahwa seluruh keutungan yang didapatkan akan diubah menjadi token Nexo, mengingat jika menggunakan opsi ini maka pengguna akan mendapatkan tambahan interest rate sebesar 2%.

Bagi anda yang ingin menambah interest rate sebesar 2% bisa mengaktifkan fitur ini dengan cara menekan Profile yang terletak pada bagian kiri atas.

Scroll kebawah dan cari menu Account Setting seperti gambar diatas.

Tekan pada Saving Interest Preference.

Kemudian ubah konfigurasi menjadi Interest payout in NEXO Tokens dan setelah mengaktifkan fitur ini maka secara otomatis keutungan anda akan bertambah sebesar 2%.

Selain mendapatkan keutungan fixed anda juga bisa mendapatkan keutungan lebih jika harga token Nexo mengalami kenaikan harga namun begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Cara Beli Bitcoin, Ethereum, dan Cryptocurrency Lainya

Jika token Nexo mengalami penurunan harga maka secara otomatis nilai aset yang anda miliki akan berkurang, lakukan analisa dan riset mengenai kelebihan dan kekuranganya agar anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik untuk anda sendiri.

Apakah Nexo Aman

Apakah Nexo penipuan? Saya rasa tidak, mengingat Nexo sendiri sudah teregulasi dan diawasi oleh lembaga keuangan di Negara Amerika Serikat beberapa diantaranya terdapat;

U.S. Financial Crimes Enforcement Network (31000180133739)
State Banking Department (22897)
Department of Insurance and Financial Institutions (MT-1024418)
Arkansas Securities Department (124638)

Dan masih banyak lagi, anda bisa melihat lisensi selengkapnya dengan cara mengakses web resminya (https://nexo.io/licenses-and-registrations).

Seluruh aset kripto pada wallet Nexo disimpan pada BitGo and Ledger Vault (cold storage dan hot storage) sekaligus aset telah diproteksi oleh asuransi hingga $375M atau setara dengan 5 miliar rupiah.

Berbicara mengenai transparasi Nexo juga telah diaudit oleh Armanino LLP selaku perusahaan yang bergerak dibidang akuntansi dan konsultan (https://real-time-attest.trustexplorer.io/nexo).

Namun meskipun begitu bagi anda yang ingin berinvestasi pada mata uang kripto pastikan selalu menggunakan uang dingin atau uang sisa dan selalu pahami akan resiko berinvestasi pada cryptocurrency.

(baik dalam fluktuasi harga, projek, keamanan, dan beberapa aspek lainya)

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai cara mining bitcoin tanpa menggunakan perangkat komputer vga, maupun ASIC miner, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Saran pencarian

NafasKuda