Cara Menabung Pada Deposito Mata Uang Dollar (USD)
Setiap orang wajib memiliki tabungan baik digunakan sebagai dana darurat
maupun digunakan untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang.
Ada banyak instrumen investasi yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan uang mulai dari reksa dana, deposito, emas, saham hingga mata uang digital atau yang lebih dikenal sebagai cryptocurrency.
Dari banyaknya instrumen investasi yang ada, deposito adalah salah satu tempat untuk menyimpan uang yang paling aman, kenapa? Karena deposito hampir tidak pernah mengalami penurunan asset atau bisa dibilang hampir tidak memiliki resiko.
Seperti yang saya bahas pada artikel seputar finansial sebelumnya bahwa berinvestasi pada Reksa Dana yang notabenya tempat paling aman saja masih berpotensi mengalami penurunan asset.
Peringatan!: Sebelum menuju ke pembahasan saya tidak merekomendasikan untuk menjalankan instrumen investasi deposito USD menggunakan uang panas (uang pinjaman).
Mengingat beberapa layanan yang saya coba kali ini tidak atau belum teregulasi oleh lembaga keuangan pada Negara Indonesia (mengingat pihak penyedia adalah perusahaan luar negeri).
Daftar isi
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan panduan tentang bagaimana cara menyimpan dana deposito dengan mata uang dollar sekaligus dimana tempat deposito USD.
Dimana Tempat Untuk Deposito Dollar
Beberapa tempat yang dapat anda gunakan untuk mulai menabung mata uang USD adalah;1. Binance
Mungkin bagi anda yang suka dengan bitcoin atau teman anda yang sudah terjun ke dunia crypto pasti tidak asing lagi mendengar situs/aplikasi bernama Binance.Binance adalah platfom jual-beli atau tukar koin dengan koin lainya (coin exchange) seperti Bitcoin, Ethereum, Doge, hingga perdagangan mata uang.
Menurut situs Coinmarketcap, Binance merupakan tempat perdagangan cryptocurrency nomor satu didunia, jadi untuk masalah kemanan dan kualitas sudah tidak perlu ditanyakan lagi.
2. Nexo
Nexo berfungsi sebagai jembatan antara pemberi pinjaman dan peminjam, Nexo hadir dengan fitur mata uang fiat yang dapat anda gunakan sebagai tempat untuk menyimpan uang dalam mata uang USD, EUR, dan GBP.Baca juga: Cara Top Up Gopay Menggunakan Pulsa All Operator
Tidak hanya mata uang fiat saja yang dapat anda gunakan untuk mendapatkan keutungan pasalnya anda bisa juga menggunakan Nexo untuk menyimpan mata uang digital (crypto) dengan bunga pertahun hingga 12%
3. BlockFi
BlockFi adalah platform untuk meminjam crypto atau mata uang digital yang dibuat pada tahun 2017 Di Kota New York, cara kerja BlockFi sama seperti Nexo yakni sebagai jembatan antara peminjam dan pemberi pinjaman.Untuk saat ini BlockFi hanya menyediakan crypto saja namun meskipun begitu bunga per tahun dari BlockFi cukup kompetitif untuk digunakan sebagia deposito dalam bentuk mata uang digital.
4. DigiBank
Jika anda mencari tempat deposito USD yang aman serta sudah teregulasi oleh lembaga keuangan Di Negara Indonesia, Digibank adalah solusinya!DigiBank adalah anak produk dari DBS Bank Limited dimana bank DBS merupakan bank multinasional yang sudah tersebar diseluruh negara Asia (termasuk Indonesia).
Salah satu fitur yang paling saya suka dari DigiBank yakni bisa melakukan transfer uang ke luar negeri (valas) tanpa dikenakan biaya pengiriman terlebih lagi DigiBank juga menyediakan deposito valas seperti SGD, USD, EUR, AUD, CAD, GBP, CHF, JPY, HKD, dan NZD.
Cara Deposito Mata Uang Dollar (USD)
Pada panduan kali ini saya akan menggunakan Binance mengingat situs tersebut sudah digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia, untuk melakukan pendaftaran akun anda bisa membaca artikel – Cara Daftar dan Buat Akun Binance Pemula + Top Up Saldo.Pastikan pada akun Binance anda sudah terverifikasi dan terdapat saldo yang nantinya akan diubah menjadi stablecoin mata uang asing.
1. Buka aplikasi Binance pada smartphone android maupun ios dan pilih menu Tabungan.
2. Pilih stablecoin antara BUSD atau USDC berdasarkan bunga pertahun (semakin besar semakin baik).
BUSD adalah stablecoin milik Binance sedangkan USDC adalah stablecoin milik Coinbase (disini saya menggunakan BUSD).
3. Setelah melihat bunga tabungan sekarang beli stablecoin tersebut dengan pergi ke menu Perdagangan.
4. Lakukan pembelian BUSD pada pasar trading. Jika ingin cepat mendapatkan stablecoin anda bisa mengubah Limit Order menjadi Harga Pasar agar supaya dapat membeli stablecoin secara instan.
5. Pencet tombol Beli USD untuk melakukan pembelian.
6. Kembali lagi ke menu Tabungan dan pilih stablecoin yang telah anda beli dipasar trading tadi (karena saya membeli BUSD) maka tekan Berlangganan pada stablecoin BUSD.
7. Masukan nominal dollar yang ingin anda tabung dan tak lupa juga untuk memberi tanda centang pada Saya telah membaca dan menyetujui… dilanjut dengan menekan tombol Konfirmasi Pembelian.
Nantinya anda akan diberikan rincian transaksi mengenai pembelian/berlangganan
deposito stablecoin pada Binance.
Keutungan Menyimpan Uang Dollar
Keutungan yang saya dapatkan setelah beberapa meninggu menyimpan uang dalam bentuk USD pada Binance bisa dibilang lumayan banyak, mengingat prinsip deposito yakni;“semakin banyak uang yang disimpan, maka keutungan juga semakin besar” namun berlaku sebaliknya juga.
Untuk mengetahui berapa keutungan yang didapatkan anda bisa mengunjungi fitur Dompet yang terletak pada bagian pojok kanan bawah dan pada menu bar bagian atas cari menu Earn.
Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa total keutungan dari aset yang saya depositokan yakni Rp.381 perak (mengingat karena pandemi sukuk bunga diseluruh dunia turun menjadi kurang dari 4% *untuk tabungan bersifat fleksibel).
Gambar diatas merupakan histori atau riwayat penghasilan atas aset yang saya simpan pada deposito, dengan modal 20$ saya dapat menghasilkan uang sebesar Rp.0,001 per hari (kurang dari 100 perak wkwk).
“Kalau gitu kapan kayaknya bang?”
Jikalau anda menabung secara konsisten dengan prinsip “invest, lupakan, ulangi” maka niscaya disuatu hari nanti keutungan yang awalnya kurang dari 100perak akan berkembang menjadi 100 perak perhari hingga bisa mencapai Rp.100.000 per hari.
Saya juga menabung dalam bentuk USD bertujuan untuk melakukan diversifikasi aset, perlu kalian ketahui bahwa saya juga menyimpan uang pada tabungan flexsibel (deposito) dengan mata uang rupiah.
Saat ini saya masih menggunakan bank BTPN untuk tabungan flexsibel (deposito) berfungsi sebagai dana darurat mengingat dapat ditarik kapan saja tanpa tempo waktu yang ditentukan.
Penasaran? Kalian bisa membaca pada artikel – Cara Menabung Bisa Untung Dengan Jenius BTPN
Apakah Menyimpan Stable Coin USD Aman?
Berbicara mengenai aman atau tidak itu tergantung pihak penyedia, namun perlu diingat bahwa beberapa tempat yang saya rekomendasikan diatas sudah digunakan oleh pengguna diberbagai negara begitu juga ada beberapa yang sudah teregulasi oleh lembaga keuangan pada negara perusahaan.Untuk berjaga-jaga dan jika masih ragu jangan menaruh banyak uang pada deposito USD yang belum teregulasi oleh lembaga keuangan, saya sendiri membatasi diri untuk meletakan uang pada deposito USD maksimal 100$ (tidak lebih).
Anda bisa melakukan audit dan analisa sendiri untuk langkah kedepanya begitu juga dengan saya akan terus melakukan pembaruan/update mengenai segala informasi terkait instrumen investasi yang saya gunakan pada blog ini.
Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai cara menyimpan uang ke deposito USD (mata uang dollar) sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem akhir kata sampai jumpa.
Posting Komentar
Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan