Nonton Anime Sword Art Online: Alicization War of Underworld Part 2 Bahasa Indonesia
Sinopsis Sword Art Online Season 3 - War of Underworld - Menceritakan tentang
perjuangan Kirito, Alice, dan Asuna dalam menuju ke Altar Ujung Dunia.
Setelah Raja Vector berhasil membuat Alice pingsan, dengan cepat Raja Vector langsung membawa Alice menuju ke Altar Ujung Dunia, melihat akan hal itu dengan cepat komadan Bercouli langsung mengejar Raja Vector menggunakan tiga naga terbang.
Karena tidak terima Alice diapa-apain sama Raja Vector, disini komandan Bercouli nantang gelud si Raja Vector, terjadi pertempuran sengit antara komandan Bercouli dan juga Raja Vector.
Tek-tek-tek-tek-tek dengan menggunakan pedang suci yang bernama “Jisenken” ditambah dengan teknik pedang suci “Menebas Masalalu”, komandan Bercouli pun akhirnya dapat membunuh Raja Vector.
Namun sangat amat disayangkan, harga yang harus dibayar yakni komandan Bercouli harus mengorbankan nyawanya beserta satu ekor naga miliknya, atau secara sederhana si komandan Bercouli dan juga Raja Vector ini mati secara bersamaan.
Dengan cepat cahaya yang mirip Dewi Solus itu langsung membantai 1.000 player yang baru aja dive in, setelah rata, Dewi Solus pun turun kebawah untuk menghampiri Asuna.
Ternyata cahaya yang mirip dengan Dewi Solus itu adalah Asada Shinon yang menggunakan super-account milik Dewi Solus. Setelah menyapa Asuna dengan cepat Shinon langsung meminta Asuna untuk mempertemukan dirinya dengan Kirito.
Disini terjadi sebuah adegan soft-NTR nih yakni ketika Shinon mencium pipinya Kirito tepat didepan matanya Asuna. Karena kesal, setelah Shinon mencium Kirito dengan cepat Asuna langsung menyuruh Shinon untuk segera pergi dan menuju ke tempat Alice berada saat ini.
Mengingat saat ini Alice sedang dibawa oleh Raja Vector dan juga dikarenakan Shinon bisa terbang, dengan cepat dirinya pun langsung pergi menuju ke tempat Alice berada saat ini.
Disisi lain setelah Shinon dive in, beberapa saat kemudian Leafa atau selaku adiknya Kirito pun juga dive in ke dalam Underworld menggunakan super-account milik Dewi Terraria.
Namun ketika dive in, bukanya datang atau teleport ke tempat Asuna, Leafa ini malah nyasar ke wilayah Dark Territory, ketika nyasar Leafa bertemu dengan seekor Orc yang bernama Lilpilin.
Melihat Leafa yang jatuh dari langit, pada awalnya Lilpilin sangatlah ketakutan, namun dikarenakan Leafa bersifat lembut dan juga ramah kepada Lilpilin, hal itu justru malah membuat Lilpilin semakin menjadi-jadi.
Karena Leafa merupakan ras manusia dan juga antek-antek dari pihak gereja, dengan cepat Lilpilin mengancam Leafa untuk membawanya ketempat Raja Vector berada.
Mendengar nama Raja Vector bukanya lari karena telah diancam, justru Leafa ini malah menyerahkan diri dan ingin segera menuju ke tempat Raja Vector berada, karena ya Leafa ini tahu bahwa dengan membunuh Raja Vector atau Gabriel maka masalah akan terselesaikan.
Pada saat Lilpilin menangkap Leafa secara tiba-tiba muncul seorang penyihir kegelapan yang bernama Dee Eye Ell, menggunakan tentakelnya Dee Eye Ell ini malah mengena-ena Leafa supaya daya tahan atau nyawa dari Dee Eye Ell ini bisa kembali pulih atau terisi kembali.
“Lah emangnya nyawanya habis karena apa?”
Jadi ditempo lalu atau lebih tepatnya pada pembahasan part#1, Dee Eye Ell ini terluka parah akibat serangan yang dilancarkan oleh Alice, makanya ketika dirinya melihat Leafa dengan cepat Dee Eye Ell langsung mengena-ngena Leafa supaya nyawanya bisa pulih seperti semula.
Melihat Leafa yang diena-ena tepat didepan matanya Lilpilin, tentu membuat jiwa lelaki sejatinya muncul, bahkan ceritanya Lilpilin ini sampai melepas bajunya ~Anjays~
Baca juga: Nonton Anime Sword Art Online: Alicization War of Underworld Part 1 Bahasa Indonesia
Bukanya menyerang Leafa biar bisa sekalian ena-ena justru Lilpilin ini malah menyerang Dee Eye Ell karena tidak tega melihat Leafa yang terus-terusan disiksa, tentu karena menentang perintah dari Raja Vector membuat mata Lilpilin ini menjadi merah hingga pada akhirnya matanya meledak.
Namun sangat amat disayangkan kekuatan dari Dee Eye Ell masih terlalu kuat sehingga serangan dari Lilpilin hanya menyebabkan luka goresan saja. Setelah Dee Eye Ell “hampir” menyerap seluruh nyawa dari Leafa, dengan cepat dirinya langsung melempar Leafa dan akan mengeksekusi Lilpilin karena telah berani melukai dirinya.
Ketika Dee Eye Ell ini benar-benar akan membunuh Lilpilin, tiba-tiba tubuh dari Dee Eye Ell ini terbelah karena menerima serangan dari Leafa selaku Dewi Terarria. “Lah bukanya nyawanya Leafa udah sekarat?”
Ternyata kemampuan spesial atau skill dari akun Dewi Terarria yakni bisa mengembalikan atau mengisi nyawanya kembali jika dirinya atau Leafa ini menginjak bumi atau tanah.
Ya intinya selama Leafa menginjak atau berdiri diatas tanah, maka nyawanya tuh akan terus beregerenasi atau secara sederhana ya gak bisa mati lah. Dan dari sinilah pertemanan antara Lilpilin dengan Leafa pun dimulai.
Dilain sisi, setelah komandan Bercouli terbunuh dan berhasil membunuh Raja Vector beberapa saat kemudian Alice pun tersadar dari pingsanya. Melihat komandan Bercouli yang tewas tepat didepan matanya, Alice pun menangis dengan sangat amat kerasnya.
Disini Shinon terbang dengan kecepatan penuh agar dapat menyelamatkan komandan Bercouli dan juga Alice, namun sangat amat disayangkan ternyata komandan Bercouli telah meninggal dunia.
Melihat akan hal itu dengan cepat Shinon langsung meminta maaf kepada Alice, jika Shinon datang lebih cepat mungkin komandan Bercouli bisa diselamatkan, namun disini Alice sadar bahwa semua ini adalah salahnya sendiri “Kenapa dirinya bisa tertangkap oleh Raja Vector.”
Karena emosi dan juga udah muak, Alice pun berniat untuk membunuh seluruh player dari realworld yang sedang bertempur, namun dengan cepat Shinon langsung menghentikan Alice, karena bagaimanapun balas dendam itu tidaklah baik.
Shinon juga bilang bahwa Alice harus segera menuju ke Altar Ujung Dunia, supaya Alice bisa logout dan peperangan yang terjadi di underworld dapat dihentikan, terlebih lagi sebentar lagi Raja Vector tuh juga akan bangkit, makanya Alice harus segera bergegas.
Karena ya bagaimanapun ketika orang dari Realworld mati atau terbunuh maka orang itu bisa bangkit dengan cara melakukan login atau dive in ke dalam underworld kembali.
Awalnya Alice menolak permintaan dari Shinon untuk segera menuju ke Altar Ujung Dunia, namun dikarenakan Shinon bilang intinya sih “Jika Alice tidak segera pergi ke Altar Ujung Dunia, maka perjuangan yang dilakukan oleh Kirito akan sia-sia.”
Setelah mendengar akan hal itu, dengan cepat Alice pun langsung pergi menuju ke Altar Ujung Dunia, sementara Shinon akan menahan Raja Vector jika si Gabriel melakukan dive in kembali ke dalam Underworld.
Ketika Asuna dan Shinon datang untuk menemui Kirito, Higa-san menyadari bahwa terdapat aktivitas kehidupan pada Fluclight milik Kirito atau secara sederhana ya Kirito ini sadar meski hanya sebentar.
Dari sini Higa-san berspekulasi bahwa secara sederhana Kirito dapat sembuh atau kembali sadar, jika Kirito dipertemukan kembali dengan orang-orang yang dekat denganya.
Atau cara lain untuk membuat Kirito sadar yakni menyalin Fluctlight milik orang-orang yang dekat dengan Kirito yang kemudian Fluctlight tersebut ditempa kedalam Fluctlight milik Kirito (terdengar membingungkan tapi ya seperti itu lah).
Nah kebetulan saat ini Asuna, Leafa, dan juga Shinon sedang login atau dive in pada Underworld menggunakan mesin STL atau Soul Translator milik perusahaan Rath, sehingga proses penyalinan Fluctlight dapat dilakukan.
Namun sangat amat disayangkan untuk melakukan semua itu Higa-san membutuhkan akses admin, yang dimana akses tersebut hanya bisa dilakukan pada ruang kendali utama, sedangkan saat ini ruang kendali utama tuh sedang dibajak oleh Vassago dan kawan-kawan.
Tek-tek-tek-tek-tek setelah berfikir secara keras Higa-san sadar bahwa ditengah-tengah antara ruangan kendali utama dengan ruang kendali cadangan terdapat sebuah konsol yang memiliki otoritas yang sama seperti ruang kendali utama.
Namun jika Higa-san pergi ke sana tentunya Vassago dan kawan-kawan tidak akan membiarkan semua itu terjadi, demi membuat Kirito sadar kembali disini Higa-san berani mengambil resiko atau menerima konsekuensin yakni bisa aja si Higa-san ini terbunuh oleh timnya Gabriel atau para penyusup.
Untuk meminimalisir resiko yang ada, disini Higa-san juga menggunakan robot yang bernama Ichiemon untuk digunakan sebagai umpan atau digunakan sebagai alat untuk pengalihan isu.
Disini staff perusahaan Rath yang bernama Yanai juga ingin ikut membantu Higa-san dalam melakukan penyusupan menuju ke konsol admin berada, sebelum menuju ke konsol admin si Yanai ini melepas jas-nya karena mungkin aja dikonsol admin nanti suhu ruanganya tuh bakal panas, dan daripada kepanasan ya mendingan jas-nya tuh dicopot aja (dalam pikirnya).
Dilain sisi setelah terbunuh oleh komandan Bercouli, Gabriel pun terlogout dan kembali ke dunia asalnya (dunia nyata), karena tujuanya untuk menangkap Alice masih belum tercapai, Gabriel pun menconvert akun GGO-nya ke dalam underworld agar bisa menyelesaikan tujuanya yakni untuk menangkap Alice.
Secara singkat cerita dengan wajah tersenyum Gabriel pun melakukan dive in kembali ke dalam Underworld menggunakan akun GGO-nya yang telah diconvert.
Dan benar aja, tepat setelah Alice menuju ke Altar Ujung Dunia, Gabriel atau selaku Raja Vector pun kembali ke dalam Underworld menggunakan akun GGO-nya. Tentu melihat Gabriel membuat Shinon sangatlah ketakutan, bagimana tidak?
Sewaktu mengikuti tournamen GGO, Shinon ini disiksa secara habis-habisan sama si Gabriel, jadi intinya Shinon tuh trauma, namun ya meskipun begitu Shinon tetap memberanikan diri untuk melawan Gabriel agar dirinya dapat melindungi Kirito serta penduduk lainya yang di Underworld.
Terjadi pertempuran antara mereka berdua, namun dikarenakan trauma membuat Shinon ini mendadak AFK ditengah pertempuran, melihat Shinon yang AFK dengan cepat Gabriel menghampiri Shinon bahkan ceritanya Gabriel ini pengen ena-ena sama Shinon (anjays).
Namun sangat amat disayangkan tidak semudah itu fergianti, ketika Shinon akan diena-ena sama Gabriel, kalung yang diberikan oleh Kirito pada Arc GGO (buat yang belum liat jangan lupa liat) yang dimana secara tiba-tiba kalung itu mengeluarkan sebuah cahaya ilahi.
Berkat cahaya ilahi yang keluar dari kalung itu membuat Gabriel tidak jadi mengena-ena Shinon dan berkat kalung itu trauma milik Shinon ini juga mendadak hilang. Terjadi pertempuran sengit antara mereka berdua.
Tek-tek-tek-tek-tek disini Shinon berhasil membuat Gabriel terluka parah namun ya meskipun begitu, disini Shinon juga menerima kerusakan yang cukup parah bahkan sampai kaki-nya tuh hilang.
Tidak ingin menerima kerusakan yang jauh lebih parah lagi, Gabriel memutuskan untuk melanjutkan misinya yakni untuk mengejar serta menangkap Alice secepat mungkin.
Dilain sisi setelah Leafa dan Lilpilin berteman, dengan cepat mereka berdua beserta sisa pasukan milik Lilpilin menuju ke medan perang untuk melawan para player yang berasal dari Real World atau dunia nyata.
Namun sangat amat disayangkan, meskipun dari segi kekuatan Leafa sangatlah overpower namun dalam segi jumlah, para player dari realworld jauh lebih banyak.
Akibat dari itu kondisi Leafa saat ini sangatlah terpojok karena dirinya telah harus melawan pasukan yang berasal dari Realworld.
Setelah Shinon pergi meninggalkan Asuna, beberapa saat kemudian ribuan player dari realworld pun dive in ke dalam underworld. Disini dengan terpaksa seluruh pasukan termasuk Asuna harus bertempur kembali demi melindungi Kirito dan juga para penduduk Di Underworld.
Terjadi pertempuran sengit antara player realworld melawan underworld, tek-tek-tek-tek-tek kondisi pasukan dari underworld sangatlah terpojok sehingga banyak sekali korban jiwa yang telah berjatuhan.
Meskipun begitu Asuna terus berjuang untuk melawan para player yang berasal dari realworld, hingga pada akhirnya muncul sebuah cahaya dilangit yang menandakan bahwa player dari realworld masuk ke dalam underworld (wayalah).
Ternyata player yang baru aja dive in merupakan squadnya Kirito meliputi: Klein, Egil, Silica, Lizbeth, beserta 2.000 player game ALO lainya yang bersiap untuk bertempur melawan para player yang berasal dari luar negeri.
Biar lebih mudah saya akan menyebut player yang berada dikubunya Raja Vector menjadi pasukan Realworld, sedangkan yang berada dikubunya Kirito yakni pasukan Underworld, oke lanjut!
Setelah datangnya squadnya Kirito beserta 2.000 pemain game Alfheim Online, pasukan milik Asuna bisa dibilang cukup unggul untuk melawan para pasukan yang berasal dari realworld.
Akan tetapi tidak semudah itu fergianti, semua berubah ketika Vassago atau mantan Leader guild Laughing Coffin muncul kembali pada Underworld, tidak hanya tangan kosong, karena Vassago juga membawa ratusan bahkan ribuan player yang berasal dari Negara China dan juga Negara Korea.
Melihat Vassago atau PoH tepat didepan matanya, membuat Asuna dan juga Klein sangatlah ketakutan, karena ya sewaktu digame Sword Art Online, PoH ini dikenal sebagai Wibu psikopeth yang sangat amat kejam.
Dengan cepat Vassago atau PoH langsung menghasut para player yang baru aja dive in untuk menyerang Asuna dan para pasukan Underworld lainya. Terjadi pertempuran sengit antara pasukan milik Asuna melawan pasukan milik Vassago ini.
Namun sangat amat disayangkan, pasukan milik Vassago ini sangatlah banyak sehingga membuat pasukan milik Asuna ini sangat kualahan.
Karena Asuna tidak ingin membiarkan pasukan Underworld tersiksa apalagi sampai terbunuh, disini Asuna mengaku kalah atau menyerah dan juga meminta Vassago untuk segera menghentikan peperangan ini.
Mendengar akan hal itu, dengan cepat Vassago langsung menyuruh semua pasukanya untuk berhenti menyerang para pasukan dari Underworld, dengan wajah gembira Vassago datang ke tempat Asuna dan langsung bertanya “Kirito ada dimana?”.
Karena tidak ada pilihan lain selain menyerah, Ronnie pun membawa Kirito keluar agar si Vassago ini tidak menyerang pasukan dari Underworld lagi, tentu melihat Kirito yang AFK membuat Vassago ini benar-benar kesal.
Karena ya jika Kirito AFK, sama aja si Vassago ini tidak bisa balas dendam kepada Kirito, “Lah emangnya Kirito salah apa kok sampai dendam segala?”.
Ya secara singkat cerita Vassago ini memiliki dendam yang sangat amat dalam terhadap semua orang yang berasal dari Negara Jepang, terutama seorang laki-laki yang memiliki wajah seperti Kirito ini.
Untuk pembahasan lebih lengkapnya, mungkin akan saya bahas dilain kesempatan, karena ya kalau dijelasin ntar pembahasanya semakin panjang, tapi ya intinya si Vassago ini sangat dendam kepada Kirito lah.
Karena kecewa, Vassago pun memutuskan untuk membunuh Kirito saja, karena ya mau ngapain lagi? Mau gelud gak ada orang yang bisa diajak gelud, kan Kirito AFK.
Ketika Vassago benar-benar ingin membunuh Kirito, secara tiba-tiba, Eiji yang berasal dari seri anime Sword Art Online: Ordinal Scale datang untuk melawan si Vassago ini. Dengan menggabungkan seluruh kekuatan antara Eiji dan juga Yuna, ehh malah mereka berdua yang tumbang dikarenakan terkena serangan dari Vassago ini.
Namun ya meskipun begitu, akibat bala bantuan yang sangat singkat dari mereka berdua, membuat kang AFK atau Kirito ini tidak jadi terbunuh oleh Vassago, setelah Eiji terbunuh dengan cepat Vassago menggunakan kekuatan gelapnya, untuk menghipnotis seluruh pasukan miliknya agar membunuh semua orang yang ada tanpa terkecuali.
Setelah terhipnotis, dan yah, disini para player dari realworld malah saling membunuh satu sama lain, weh gimana nichhh??
Ternyata tujuan Vassago menyuruh para player untuk saling membunuh satu sama lain yakni ketika para player ini mati, menggunakan senjata kampaknya Vassago bisa menyerap energi kehidupan dari jiwa player yang sudah mati (kurang lebih sama seperti Alice dulu lah).
Semakin banyak energi kehidupan yang terserap maka akan membuat Vassago menjadi sangat kuat, malahan nanti karena saking kuatnya si Vassago ini bisa menjadi tokoh utama gantiin Kirito (karena ya dimana-mana tokoh utama tuh ya harus overpower, dianime SAO maksudnya).
Melihat akan hal itu, tentunya Asuna tidak terima jika tokoh utama dalam anime Sword Art Online diganti menjadi Vassago, dengan cepat Asuna dibantu oleh arwah Yuuki Konno langsung melancarkan seranganya kepada Vassago ini.
Bahkan ceritanya serangan yang dilancarkan oleh Asuna ini mampu membuat Vassago sampai babak belur, namun sangat amat disayangkan meskipun disini Vassago babak belur, namun dirinya tidak mati karena terus menerus menyerap energi kehidupan dari para player yang telah tumbang.
Karena Vassago sudah pulih dan juga karena emosi, dengan cepat dirinya langsung memerintahkan seluruh pasukanya untuk segera membunuh seluruh penduduk di underworld tanpa terkecuali!
Disisi lain atau lebih tepatnya pada perusahaan Rath, setelah mencopot jasnya, Yanai dan Higa-san langsung menuju ke konsol admin, sementara itu Kikuoka-san akan mengendalikan robot Ichiemon untuk dijadikan umpan agar supaya Yanai dan Higa-san dapat pergi ke konsol admin tanpa adanya sebuah gangguan.
Secara singkat cerita para penyusup mengira bahwa Ichiemon adalah pasukan yang ditugaskan untuk menyerang para penyusup diruang kendali utama. Sehingga disini Yanai dan Higa-san dapat ke konsol admin dengan selamat.
Ketika Higa-san ingin menyalin dan mengirimkan fluctlight milik Asuna, Shinon, dan Suguha ke Fluctlight milik Kirito, secara tiba-tiba Yanai langsung menodongkan pistol ke arah Higa-san dan langsung menembaknya tepat pada bagian bahu, loh ada apaan nich?
Ternyata Yanai ini merupakan pengkhianat dari perusahaan Rath yang dimana dirinya lah yang membocorkan informasi tentang project Alicization ke Negara Amerika Serikat.
Lebih parahnya lagi, si Yanai ini lah yang membuat sekaligus memasangkan segel mata merah kepada seluruh penduduk yang ada di Underworld “lah kenapa si Yanai ini melakukan itu semua?”.
Intinya sih si Yanai ini ingin meneruskan tekad dari bos-nya dalam menuju puncak kesuksesan. Bos yang dimaksud oleh Yanai ini adalah Sugo selaku pengembang game Alfheim Online dahulu kala (buat yang lupa ya silahkan nonton pada Arc Alfheim Online).
Dalam pikirnya, ketika Yanai membocorkan informasi kepada Negara Amerika Serikat, dirinya bisa mendapatkan imbalan dan mendapatkan hidup yang serba enak, dan yang lebih parahnya lagi.
Si Yanai ini adalah orang yang membantu Quinella atau Administrator dalam proses peretasan server di perusahaan Rath, jadi tidak heran jika Quinella mampu mengotak-atik server sekaligus dirinya berhasil menjadi Administrator.
Yang jadi pertanyaan, “Kenapa si Yanai ini mau membantu si Quinella?” Apalagi kalau bukan janji manis dari Quinella intinya sih, Quinella mau menjadi “pelayan pribadi” milik Yanai jikalau dirinya mau membantu si Quinella (anjays).
Lalu kenapa si Yanai ini malah menodongkan pistol ke arah Higa-san? Hal itu dikarenakan Yanai tidak ingin membiarkan Higa-san untuk membuat Kirito sadar atau dengan kata lain Yanai tidak ingin membiarkan Kirito untuk hidup kembali, lah punya masalah apa sama Kirito?
Apalagi kalau bukan dikarenakan Kirito ini telah membunuh Administrator atau Quinella, karena dengan terbunuhnya Quinella maka si Yanai ini tidak jadi memiliki “pelayan pribadi” yang siap melayani setiap harinya, atau gampangnya ya si Yanai ini dendam lah karena gagal ena-ena sama Quinella.
Disisi lain, karena Higa-san ditunggu lama sekali tidak ada kabar dan juga dikarenakan gabut, Kikuoka-san dan juga Rinko-san iseng melihat sistem dari Project Alicization, tidak sengaja Rinko Koujiro menemukan sebuah kode aneh.
Dimana kode itu adalah perintah atau berisi skrip tentang segel mata merah (kodenya adalah 871). Karena tidak pernah merasa membuat segel mata merah, membuat Kikuoka-san ini berfikir secara keras tentang siapa orang yang telah membuat skrip segel mata merah ini.
Secara singkat cerita, setelah menganalisa kode “871” dan melihat jas milik Yanai yang kebetulan terdapat nomor 871 membuat Kikuoka-san dan Rinko Koujiro pun sadar bahwa kode 871 memiliki arti yakni Yanai.
800 = Hapyaku (Ya), 70 = Nanaju (Na), 1 = Ichi (I) jika digabungkan menjadi Ya Na I (Yanai).
Ya intinya pelaku atau yang membuat segel mata merah itu ya si Yanai ini, mengetahui akan hal itu dengan cepat Rinko Koujiro menuju ke tempat Higa-san dan langsung melemparkan sebuah obeng tepat didepanya si Higa-san ini.
Karena kaget, Yanai pun terjatuh dari konsol admin yang sangat amat tinggi, sehingga membuat Higa-san ini tidaklah jadi terbunuh oleh si Yanai, karena penganggu sudah tidak ada, akhirnya Higa-san pun berhasil mengirim Fluctlight milik Asuna, Shinon, dan Leafa ke dalam Fluctlight milik Kirito.
Namun sangat amat disayangkan, meskipun Higa-san berhasil mengirim Fluctlight milik mereka bertiga kepada Kirito, hal itu masih belum bisa membuat Kirito tersadar dari mode AFK-nya.
Dari sini Higa-san berspekulasi bahwa, kurang satu Fluctlight lagi supaya si Kirito ini bisa tersadar dari mode AFK-nya, dan beberapa saat kemudian muncul sebuah object dari underworld yang secara tiba-tiba terkoneksi dengan Fluctlight milik Kirito.
Dan yep object yang berasal dari underworld itu adalah ingatan dari Eugeo atau selaku sahabat terbaik dari Kirito ini.
Karena Higa-san telah berhasil mempertemukan Fluctlight milik Asuna, Shinon, Leafa dengan Kirito tak lupa juga dengan Eugeo, setelah sekian lama, akhirnya Kirito pun tersadar dari mode AFK-nya.
Setelah tersadar, dengan cepat Kirito langsung membekukan seluruh player dari Realworld menggunakan pedang Ao Bara no Ken yang telah patah. Hal ini bertujuan agar para player tidak saling menyerang satu sama lain karena perintah yang telah diberikan oleh Vassago tadi.
Secara singkat cerita, terjadi pertempuran sengit antara Vassago melawan Kirito, namun sangat amat disayangkan meskipun Kirito telah masuk ke dalam daftar karakter overpower, namun disini Kirito kualahan ketika sedang melawan Vassago.
Dikala Kirito sedang terdesak, secara tiba-tiba, arwah dari Eugeo pun datang dan ikut mensupport si Kirito ini, karena arwah dari Eugeo berdekatan dengan pedang Ao Bara no Ken membuat pedang Ao Bara no Ken yang tadinya patah menjadi utuh kembali.
Menggunakan pedang Ao Bara no Ken, Kirito membuat seluruh player yang tadi ia bekukan terlogout dari Underworld. Karena pedang hitam milik Kirito terbuat dari pohon Iblis yang bisa menyerap energi kehidupan.
Disini Kirito langsung menyerap seluruh energi kehidupan dari para player yang telah logout, sehingga membuat Kirito saat ini tidaklah terkalahakan. Terjadi pertempuran yang lebih sengit antara Vassago dan juga Kirito.
Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita, Kirito pun akhirnya berhasil mengalahkan si Vassago ini. Karena tidak ingin bertemu Vassago kembali, menggunakan pedang hitamya, Kirito pun mengubah Vassago menjadi pohon Gigas Cedar sama seperti pohon yang ditebas sama Kirito dan juga Eugeo beberapa tahun yang lalu.
Baca juga: Nonton Maougakuin no Futekigousha Bahasa Indonesia
Tentu ketika suatu Fluctlight menerima ingatan atau hidup lebih dari 100 tahun, maka tidak ada jaminan orang itu bisa hidup kembali di dunia nyata atau dengan kata lain jika suatu Fluctlight overload maka akan menyebabkan kematian di dunia nyata, apakah Vassago akan selamat? Hmmm.
Setelah pertempuran selesai, menggunakan pedang hitamnya, Kirito langsung menyembuhkan seluruh pasukan underworld yang terluka, tak lupa juga, Kirito juga mengucapkan terimakasih kepada para player ALO yang telah rela dan berani menconvert akunya ke dalam Underworld.
Mengingat Alice saat ini sedang dalam bahaya, dengan cepat Kirito dan Asuna pergi ke tempat Alice untuk menyelamatkanya, sekaligus membawanya menuju ke Altar Ujung Dunia.
Setelah Higa-san berhasil membuat Kirito sadar, beberapa saat kemudian Higa-san tumbang dikarenakan dirinya kekurangan darah, untungnya Kikuoka-san langsung membawa Higa-san kembali ruang kendali cadangan sehingga Higa-san ini dapat teselamatkan.
Disisi lain atau lebih tepatnya pada ruang kendali utama, karena sebentar lagi JSDF atau pasukan militer Negara Jepang akan segera datang, dengan cepat Criter atau selaku penyusup langsung mengubah kecepatan pada underworld menjadi 1:5 juta.
Tentu dengan kecepatan itu membuat waktu pada underworld berjalan dengan kecepatan penuh atau bisa dikatakan bahwa 1 detik didunia nyata sama aja 1 tahun di dunia underworld, lah kenapa kok diubah segala?
Hal ini bertujuan supaya si Gabriel bisa menangkap Alice dengan cepat, mengingat tentara dari Negara Jepang tuh sebentar lagi akan datang ke perusahaan Rath.
Karena kecepatan 1:5 juta sangat berbahaya bagi fluctlight atau jiwa manusia, setelah sadar Higa-san langsung ingin pergi ke konsol admin kembali dengan tujuan untuk memutus koneksi STL milik Kirito dan juga Asuna.
Jika pemutusan koneksi tidak segera dilakukan, maka Kirito dan Asuna akan terjebak di underworld selama 200 tahun lamanya. Tentu jika suatu fluctlight berumur lebih dari 100 tahun, maka akan menyebabkan overload atau dengan kata lain ya si Kirito dan Asuna ini bisa aja mati, “lah terus nasib para player yang login gimana tuh?”
Kebetulan alat yang bernama Amusphere tidak memiliki spesifikasi yang cukup untuk berjalan dirasio waktu 1:5 juta, dan juga mesin STL yang ada dicabang Roponggi atau yang dipake sama Leafa dan juga Shinon juga memiliki spesifikasi yang rendah.
Nah bagi yang spesifikasinya rendah maka secara otomatis akan terlogout dari underworld ketika rasio waktu sudah menjadi 1:5 juta, nah masalahnya STL yang dipakai sama Kirito, Asuna, Vassago, dan juga Gabriel itu memiliki spesifikasi yang cukup untuk berjalan dirasio waktu 1:5 juta, atau secara sederhana ya Kirito dan Asuna sedang dalam keadaan yang bahaya jika tidak segera logout dari Underworld.
Karena akselerasi waktu 1:5 juta akan dilakukan 15 menit lagi, dengan cepat Kikuoka-san menghubungi Kirito dan menyuruhnya untuk segera pergi menuju ke Altar Ujung Dunia agar mereka berdua ini bisa segera logout.
Kikuoka-san bilang bahwa Kirito dan Asuna harus segera logout tanpa harus memperdulikan Alice, karena ya bagaimanapun nyawa milik Kirito dan juga Asuna adalah prioritas utama.
Namun disini Kirito malah meminta maaf kepada Kikuoka-san karena telah ngata-ngatain dirinya ditempo lalu, setelah itu Kirito juga bilang bahwa dirinya akan segera logout setelah membawa Alice menuju ke Altar Ujung Dunia.
Tentu mendengar akan hal itu membuat Kikuoka-san sangatlah senang, namun meskipun begitu Kikuoka-san tetap akan berusaha untuk memotong koneksi STL milik Kirito dan juga Asuna.
Dan Kikuoka-san beserta Higa-san pun pergi menuju ke konsol admin, sementara Kirito dan Asuna pergi menuju ke tempat Alice untuk membawanya menuju ke Altar Ujung Dunia.
Pada saat perjalanan menuju ke Altar Ujung Dunia, Alice terus dikejar oleh Raja Vector atau si Gabriel. Karena tidak ingin membuat naganya dalam bahaya, Alice pun memutuskan untuk berjalan kaki dan menyuruh ke-2 naganya untuk kembali ke Central Cathedral (karena kebetulan juga Altar Ujung Dunia tuh udah deket).
Namun bukanya kembali ke Central Cathedral, kedua naga ini justru malah melawan Raja Vector untuk mengulur waktu supaya Alice bisa sampai ke tempat Altar Ujung Dunia berada.
Pertempuran antara kedua naga melawan Raja Vector pun terjadi dengan sangat amat sengitnya, namun sangat amat disayangkan kekuatan Raja Vector masih terlalu kuat, sehingga malah ke-2 naga ini justru yang akan terbunuh oleh Raja Vector.
Ketika Raja Vector benar-benar akan membunuh ke-2 naga ini, secara tiba-tiba Kirito pun datang, sehingga membuat naganya Alice tidak jadi mati.
Meskipun naganya Alice tidak jadi mati, namun ke-2 naga ini memiliki luka yang sangat amat parah, karena tidak ingin membuat naganya kesakitan atau tersiksa, disini Kirito membuat k-2 naga ini kembali menjadi telur naga (intinya sih direset dari awal lah).
Tidak ingin membuang waktu, dengan cepat Asuna langsung membawa Alice menuju ke Altar Ujung Dunia, sementara Kirito akan menahan Gabriel supaya tidak menghalangi jalan ninja mereka berdua.
Pertempuran antara Kirito dan Gabriel pun terjadi sangatlah sengit bahkan bisa dibilang disini Gabriel atau Raja Vector jauh lebih unggul dari Kirito ini. Dikala Kirito terpojok, lagi-lagi Arwah dari Eugeo ini kembali untuk membantu si Kirito.
Tek-tek-tek-tek-tek dengan menggabungkan seluruh kekuatan antara Eugeo dan Kirito berserta kekuatan harapan dari seluruh penduduk di underworld, Kirito pun berhasil membuat Gabriel ini terluka parah.
Karena pedang milik Kirito berisi harapan atau jiwa dari seluruh orang yang ada di underworld membuat Gabriel ini sangat ingin menyerap jiwa yang ada dipedang hitam milik Kirito.
Namun karena pedang itu juga terdapat ingatan dari pohon iblis atau pohon gigas cedar dan juga berisi harapan dari semua orang, ketika diserap, jiwa atau fluctlight milik Gabriel ini rusak akibat overload atau kelebihan kapasitas.
Hingga pada akhirnya Gabriel ini malah yang jadi mati akibat terlalu banyak menghisap atau menyedot jiwa dari manusia. Akan tetapi dikarenakan saking asiknya baku hantam dengan Gabriel, membuat akselerasi waktu 1:5 juta pun sudah dijalankan.
Setelah Kirito berhasil mengalahkan Gabriel, dengan cepat dirinya langsung menuju ke Altar Ujung Dunia, untungnya ketika akselerasi waktu 1:5 juta dijalankan si Alice berhasil logout dari underworld sehingga membuat usaha yang dilakukan oleh Kirito pun tidaklah sia-sia.
Disini Kirito menangis antara sedih dan juga senang, sedih karena sama aja Kirito tidak bisa menghargai semua orang yang telah berjuang demi Kirito agar bisa logout, dan senang karena sama aja si Kirito ini bisa ngeharem lagi di Underworld.
Namun tidak semudah itu fergianti, ketika Kirito ingin ngeharem lagi di underworld, ternyata disini Asuna tidak ikut logout ketika bersama Alice tadi, Asuna tahu jika dibiarkan maka Kirito pasti akan nge-harem lagi di underworld, dan untuk mencegah akan hal itu, Asuna lebih memilih untuk tinggal bersama Kirito di underworld.
Karena akselerasi waktu 1:5 juta sudah dijalankan, membuat Kirito dan Asuna harus menunggu selama 200 tahun lamanya agar bisa logout atau kembali ke dunia nyata, dan dari sinilah kehidupan Asuna dan juga Kirito selama 200 tahun di underworld pun dimulai.
Apakah Kirito dan Asuna akan baik-baik saja? Mengingat batas maksimal dari fluctlight atau jiwa manusia hanya mampu bertahan sampai 100 tahun aja? Bukankah mereka berdua terjebak selama 200 tahun? Hmmm.
Disisi lain atau lebih tepatnya pada perusahaan Rath, karena sudah berhasil sampai di Altar Ujung Dunia, Lightcube milik Alice pun berhasil diamankan oleh Rinko Koujiro, sementara itu Higa-san dan Kikuoka-san terus berusaha untuk mencapai konsol admin supaya dapat membuat Kirito dan Asuna ini bisa logout dari Underworld.
Ketika Higa-san sedang mempersiapkan prosedur logout, secara tiba-tiba terjadi goyangan kecil pada perusahaan Rath. Ternyata goyangan kecil ini disebabkan oleh reaktor nuklir atau pembangkit listrik yang dijalankan dengan kecepatan maksimal.
“Lah emangnya siapa yang ngejalanin reaktor nuklir secara maksimal?” Siapa lagi kalau bukan ulah para penyusup yang ada diperusahaan Rath, dikarenakan sudah frustasi melihat Gabriel dan Vassago mati di dunia nyata akibat fluctlight yang overload.
Para penyusup ini menjalankan reaktor nuklir secara maksimal dengan harapan perusahaan Rath tuh bisa meledak. Karena ingin sekalian ngehancurin Oncean Turtle atau perusahaan Rath, para penyusup ini juga memasang sebuah bom pada reaktor nuklir berada.
Setelah bom terpasang, para penyusup pun memutuskan untuk kabur menggunakan sebuah kapal selam dan tak lupa juga membawa mayat milik Gabriel dan juga Brigg (Gabriel mati karena Fluctlight yang overload, sementara Brigg mati karena terkena tembakan).
Yang jadi pertanyaan, kenapa mayat milik Vassago tidak dibawa sekalian? Ternyata mayat milik Vassago ini tidak ditemukan atau dengan kata lain mayat milik Vassago tuh hilang entah kemana.
Setelah saya melakukan riset kecil-kecilan mengenai mayat milik Vassago pun juga belum terdapat sebuah jawaban pasti tentang kemana perginya mayat dari Vassago ini, apakah Vassago atau PoH sebenarnya masih hidup? Hmmm. (mari kita bahas dilain kesempatan.
Mengetahui bahwa di reaktor nuklir terdapat sebuah bom, dengan cepat Kikuoka-san berserta timnya langsung menuju ke reaktor nuklir dengan tujuan untuk menjinakan bom yang telah dipasang.
Namun secara tiba-tiba, robot Niemon atau sebuah robot yang dikhususkan untuk fluctlight penduduk Underworld secara tiba-tiba bergerak dengan sendirinya, lebih mengejutkanya lagi Fluctlight atau jiwa yang ada pada robot Niemon itu adalah jiwa milik Kayaba Akihiko atau selaku pembuat game Sword Art Online dulu.
Dari sini kita tahu bahwa keberadaan Kayaba Akihiko belum benar-benar menghilang atau secara sederhana ya si Kayaba ini masih hidup. Singkat cerita dengan menggunakan tubuh robot Niemon, Kayaba Akihiko berhasil menjinakan bom yang berada di reaktor nuklir.
Namun meskipun begitu, robot Niemon konslet karena kabel atau komponen yang ada didalamnya tuh rusak akibat saking panasnya ruangan reaktor nuklir. Namun pada intinya berkat Kayaba Akihiko perusahaan Rath tidaklah jadi meledak.
Karena Higa-san telah berhasil membuat Kirito dan Asuna Logout, membuat mereka berdua dapat kembali ke dunia nyata, dan hebatnya meskipun 200 tahun telah berlalu di underworld, Fluctlight milik Kirito dan Asuna masih tetap aman sehingga mereka berdua ini masih tetap hidup.
Setelah berhasil logout Kirito menyuruh Higa-san untuk menghapus seluruh ingatanya selama 200 tahun di underworld, karena ya jika tidak segera dihapus Kirito dan Asuna bisa mati beneran.
Tek-tek-tek-tek-tek dihapus deh ingatanya, namun secara diam-diam Higa-san ini menyalin Fluctlight milik Kirito untuk berjaga-jaga, wadidaw mau diapain nich?
Disisi lain, saat ini Alice sudah memiliki tubuh robot sehingga dirinya bisa jalan-jalan di dunia nyata. Akibat munculnya Robot Alice di Negara Jepang membuat seluruh dunia geger akan keberadaan AI (Artificial Intelligence) berbasis jiwa manusia.
Karena tidak ingin membuat seluruh negara memusuhi Negara Jepang, dengan cepat pemerintah setempat menutup dan memblokir seluruh akses masuk di perusahaan Rath, jadi perusahaan Rath saat ini tuh udah dilockdown secara total.
Baca juga: Nonton dan Download Drakor, Film dan Anime Gratis (Legal) Sub Indo
Sebagai pengalihan isu, Kikuoka-san menyatakan bahwa dirinya telah meninggal akibat melindungi perusahaan Rath dari para penyusup, namun aslinya Kikuoka-san ini masih tetap hidup ya.
Dirinya dinyatakan meninggal supaya pemerintah Jepang memiliki sebuah pihak untuk disalahkan, karena ya Project Alicization ini merupakan sebuah proyek yang agak-agak ilegal lah makanya dibikin pengalihan isu supaya tidak memperparah keadaan.
Setelah Kirito dan Asuna logout, mereka berdua harus menginap dirumah sakit supaya tubuh mereka benar-benar normal kembali, meskipun Kikuoka-san telah dinyatakan meninggal namun dirinya akan tetap terus berjuang untuk merebut perusahaan Rath dari pemerintah setempat.
Karena ya bagaimanapun Underworld merupakan sebuah project terbesar yang pernah ia buat, jadinya ya layak untuk diperjuangkan.
Masih ingat dengan Higa-san yang menyalin Fluctlight milik Kirito secara diam-diam? Sesampai dirumah Higa-san mengaktifkan Fluctlight milik Kirito yang pernah ia salin sewaktu masih diperusahaan Rath.
Anehnya, Fluctlight yang disalin ini sadar bahwa dirinya merupakan salinan atau kloning dari jiwa milik Kirito, namun secara singkat cerita Fluctlight milik Kirito ini bilang bahwa dirinya akan melindungi Underworld bagaimanapun caranya.
Fluctlight milik Kirito ini juga bilang bahwa berikan akses login underworld kepada Kirito yang berada di dunia nyata, *buat yang masih bingung* jadi Kirito ini ada 2 ya, Kirito versi Fluctlight dan Kirito Asli yang ada di dunia nyata, meskipun mereka berdua sama-sama Kirito namun mereka memiliki kesadaran yang berbeda.
Kemudian Higa-san bilang bahwa untuk mengakses Underworld itu sangatlah tidak mungkin, karena ya itu tadi, akses ke perusahaan Rath telah diblokir oleh pemerintah setempat.
“Pasti ada jalan” kata Fluctlight milik Kirito.
Karena ya masih terdapat Kayaba Akihiko yang hingga saat ini masih hidup di dunia virtual, dan secara otomatis karena masih hidup si Kayaba ini pasti memiliki Fluctlight miliknya sendiri.
Secara singkat cerita dengan sedikit usaha, Higa-san mendapatkan akses login ke dalam underworld dan langsung mengirim akses itu kepada Kirito yang saat ini berada di dunia nyata.
Tek-tek-tek-tek-tek ketika Kirito, Asuna, dan juga Alice login, kondisi Underworld saat ini sudah berkembang dengan sangat amat pesat, bahkan bisa dibilang underworld saat ini sudah hampir mirip seperti dunia asli manusia atau bumi yang kita tinggali saat ini.
Sementara itu mendengar kabar dari Kirito versi Fluctlight bahwa Kayaba Akihiko masih hidup, disini Higa-san penasaran tentang apa yang akan terjadi jika Fluctlight milik Kirito dan Kabaya ini saling bekerja sama.
Apakah mereka bisa menciptakan sebuah game yang mampu melampaui akal sehat manusia? Atau mereka akan alih profesi sebagai Vtuber Di Negara Jepang? Saya tidak tau fergianti.
Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Sword Art Online Season 3 – Alicization War of Underworld bagian ke 2, sampai bertemu dikesempata selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.
Posting Komentar
Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan