Nonton Sword Art Online Season 3 - Alicization Bahasa Indonesia
Sinopsi Anime Sword Art Online - Alicization menceritakan tentang dunia
Underworld dan terciptanya Artificial Intelligence berbasis jiwa manusia.
Pada tahun 2026, Kirito melakukan dive in ke dalam ‘underworld’ atau dalam
Bahasa Indonesia memiliki arti yakni dunia bawah, pada dunia itu kurang lebih
memiliki mekanisme yang sama seperti game RPG Open World atau MMORPG.
Pada Underworld, Kirito memiliki teman atau lebih tepatnya sahabat yang bernama Alice dan juga Eugeo.
Eugeo ini memiliki tugas suci untuk menebang sebuah pohon yang bernama ‘Gigas Cegar’ atau yang lebih dikenal sebagai pohon iblis, “lah.. kenapa disebut sebagai pohon iblis?” Karena meskipun ditebang selama beratus-ratus tahun lamanya pohon itu tidak tumbang-tumbang.
Selanjutnya ada Alice si gadis kecil mungil yang memiki tugas suci untuk mempelajari dan mengembangkan sebuah teknik suci yang ada pada dunia ini, sedangkan Kirito disini tidak memiliki tugas suci, namun dirinya selalu membantu Eugeo dalam menebang pohon iblis.
Pada suatu hari ketika Eugeo
sedang menebang pohon bersama Kirito, tiba-tiba sesoksok gadis kecil datang
menghampiri mereka untuk memberikan sebuah jatah makanan untuk makan siang,
yep gadis ini adalah Alice.
Namun sayang, ketika musim panas tiba seluruh makanan yang dibuat akan cepat basi karena memiliki daya tahan yang rendah, jadi seluruh benda yang ada dalam underworld itu memiliki daya tahan atau sebuah nyawa.
Jadi ketika makanan dihidangkan itu harus segera dihabiskan, jika tidak maka makanan itu akan basi.
Karena Kirito tidak ingin makan secara cepat dan ingin menikmati makanan yang dibuat oleh Alice, disini Kirito berfikir supaya makanan yang dibuat memiliki daya tahan yang cukup lama.
Hingga pada akhirnya Kirito menemukan sebuah solusi yakni untuk membungkus makanan itu dengan sebuah es batu, mengingat jika suatu makanan dalam keadaan dingin tuh daya tahanya akan terjaga dan tidak cepat berkurang.
Namun sayang di dalam desa yang ditempati oleh mereka bertiga tidak terdapat seseorang yang berjualan es batu. Berbicara mengenai Es batu, tiba-tiba Kirito mengingat sebuah kisah tentang pahlawan yang bernama Bercouli.
Baca juga: Nonton Sword Art Online - Ordinal Scale (The Movie) Bahasa Indonesia
Intinya pahlawan Bercouli ini berjelajah menuruti sungai hingga pada akhirnya dirinya sampai ke sebuah goa, pada goa tersebut terdapat seekor naga raksaksa, harta berupa emas, pedang legenda, dan juga sebuah es batu yang bergantungan diatap goa.
Dan kebetulan lokasi Goa itu tidak jauh dari desa yang mereka tinggali saat ini, sehingga membuat Kirito berfikir untuk mencari es batu pada goa itu, siapa tau dapet, kan bisa dijual sekalian.
Tapi berdasarkan ‘Index Tabu’ atau kitab tabu, anak kecil dilarang bermain di daerah goa dan juga seluruh umat manusia dilarang untuk melewati perbatasan di daerah peggunungan, nah kebetulan goa yang ada es-nya tuh terletak pada perbatasan.
Namun dikarenakan Alice lebih paham mengenai isi dari Index Tabu, dia berkata bahwa “Selama tidak melewati perbatasan maka aman”, karena Alice selaku peneliti teknik suci berkata seperti itu, akhirnya mereka bertiga sepakat untuk pergi ke goa itu pada esok hari.
*Note: Index Tabu itu semacam hukum atau undang-undang yang diciptakan oleh pihak gereja, hukumnya bersifat mutlak dan tidak boleh dilanggar, barang siapa yang melanggar maka akan diberikan hukuman yang sangat berat hingga berujung pada kematian.
Hari pun berganti, disini mereka bertiga pergi dan berhasil sampai ke dalam goa yang katanya ada es batunya, dan benar saja, pada goa tersebut terdapat banyak sekali es batu bahkan terdapat sebuah pedang biru yang bernama “Aobara no Ken” atau Pedang Mawar Biru.
Namun dikarenakan pedang itu terlalu berat untuk dibawa, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk mengambil es batu aja, toh dari awal tujuan mereka adalah untuk mencari es batu agar dapat membuat makanan yang dibuat dapat bertahan lebih lama lagi.
Ketika ingin pulang, mereka lupa akan rute yang digunakan untuk masuk tadi, alhasil membuat mereka tersesat dan justru malah menuju ke perbatasan tempat wilayah “Dark Territory” berada.
Ketika mereka bertiga berada diperbatasan (belum melewati), mereka melihat ksatria dari kerajaan manusia dan ksatria dari dark territory yang sedang baku hatam diatas langit menunggangi seekor naga.
Tek-tek-tek-tek-tek pertempuran dimenangkan oleh Ksatria yang berasal dari kerajaan manusia sehingga membuat Ksatria yang berasal dari dark territory terjatuh tepat didepan mata Alice, Kirito, dan Eugeo.
Melihat ksatria dari dark territory yang jatuh didepan matanya, membuat Alice ingin menyelamatkan orang itu. Namun masih ingatkah kalian dengan peraturan dari Index Tabu yang berkata bahwa “Umat manusia dilarang untuk melewati perbatasan”.
Disini meskipun Kirito dan Eugeo berhasil menghentikan Alice agar tidak menolong orang itu, namun tiada angin tiada hujan justru Alice malah terpeleset dikarenakan tersandung oleh batu, sehingga membuat jari dari tangan Alice ini memasuki kawasan Dark Territory atau secara sederhana tanganya Alice ini sudah melewati perbatasan.
Karena hal itu sudah melanggar larangan dari Index Tabu, tepat beberapa saat setelah Alice melewati perbatasan, muncul seseorang misterius dari langit yang bertugas untuk melaporkan Alice bawasanya dirinya sudah melanggar larangan dari Index Tabu.
Note: biar lebih mudah, kita sebut si orang misterius ini sebagai Kang Report karena tugasnya tuh nglaporin orang atau ngereport orang.
Setelah ter-report singkat cerita mereka bertiga berhasil menemukan jalan untuk pulang ke desa. Tepat beberapa hari setelah Alice melanggar Index Tabu, Ksatria Integritas datang ke desa bertujuan untuk menangkap dan mengeksekusi Alice (alasanya ya karena Alice melanggar Index Tabu).
Ketika Ksatria Integritas ingin membawa Alice, Kirito berusaha mati-matian untuk menyerang Ksatria Integritas dan menyelamatkan Alice, namun dikarenakan Kirito masih berwujud anak kecil dan tidak memiliki senjata, alhasil usaha yang dilakukan berakhir sia-sia.
Eugeo pun juga ingin menyelamatkan Alice, namun ketika dirinya ingin menyelamatkan Alice, mata milik Eugeo mendadak mengeluarkan sebuah kode yang berwarna merah, hal itu membuat Eugeo juga gagal dalam menyelamatkan Alice.
Pada akhirnya, Alice pun dibawa Ksatria Integritas ke gereja untuk dihukum dan dieksekusi mati. Tepat setelah itu Kirito pun mendadak tersadar dari dive-innya (atau gampangnya logout lah).
Itu adalah prolog mengenai dunia bawah atau yang disebut sebagai Underworld, mari kita kembali ke real world sebentar ya!
Karena akhir tahun terdapat tournament BoB pada game GGO, disini Shinon mengajak Kirito dan Asuna untuk ketemuan dikafenya Egil dalam rangka membahas tentang tournament BoB.
Pada saat mereka bertemu, disini Asuna dan Shinon menyadari bahwa tubuh milik Kirito semakin lama semakin kurus, mereka curiga Kirito menjadi kurus dikarenakan dirinya kerja paruh waktu disebuah perusahaan yang mencurigakan.
Karena Kirito terus didesak untuk menjawab pertanyaan mereka, akhirnya Kirito menceritakan tentang kerja paruh waktunya ini.
Jadi Kirito ini merupakan pekerja paruh waktu disebuah perusahaan yang bernama Rath, nah Rath ini adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi bernama STL (Soul Translator) dengan menggunakan teknologi ini Kirito bisa dive in kedalam dunia virtual yang bernama Underworld atau dunia bawah.
Waktu dalam Underworld ini bisa dibilang lebih cepat dari dunia asli, misalnya perbandinganya adalah satu menit di dunia nyata sama dengan satu hari di Underworld (misalnya).
Ketika Kirito masuk ke dalam Underworld dirinya tidak bisa membawa ingatan dari dunia nyata atau dengan kata lain sama aja Kirito terlahir di dunia baru dengan ingatan baru, dan ketika Kirito logout, dirinya juga tidak bisa mengingat tentang kejadian di Underworld.
Kenapa bisa seperti itu?
Karena seluruh ingatan dan jiwa milik Kirito itu disimpan ke dalam sebuah alat penyimpanan yang bernama Lightcube, dan nama project dari pengembangan dunia virtual underworld bernama Alicization sama seperti judulnya.
Sebenarnya masih banyak penjelasan yang harus disampaikan, namun dikarenakan kalau kebanyakan penjelasan malah bikin pusing, jadi akan kita bahas sambil berjalan saja ya.
Bla-bla-bla-bla-bla setelah membahas seputar tournamen BoB dan juga sekilas tentang dunia virtual Underworld, karena hari sudah menjadi malam akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk pulang ke rumah.
Ketika Kirito mengatar Asuna untuk pulang kerumahnya, tiba-tiba ada seseorang misterius yang menghampiri mereka berdua, ternyata orang misterius ini merupakan Death Gun ke-3 yang berhasil selamat dari insiden game GGO pada season 2.
Dia bernama Johnny Black yang merupakan anggota terakhir dari guild Laughing Coffin, dengan cepat si Jonny langsung menyerang Kirito menggunakan suntik beracun, sementara Kirito mencoba untuk melumpuhkan si Jony menggunakan payung.
Disini Kirito berhasil melumpuhkan kakinya si Jonny Black, dilain sisi Kirito juga terkena suntik beracun dari si Jony tepat pada bagian jantung. Setelah terkena suntik beracun itu dengan cepat Kirito langsung kejang-kejang hingga pada akhirnya dirinya pun pingsan tak sadarkan diri.
Melihat Kirito yang mendadak tumbang, dengan cepat Asuna langsung menelepon ambulan untuk melarikan Kirito ke rumah sakit. Setelah Kirito dan Asuna kerumah sakit, tak lama kemudian Ibunya Kirito dan juga Suguha pun ikut menyusul.
Tek-tek-tek-tek-tek operasi pengecekan tubuhnya Kirito pun selesai, disini dokter bilang kepada ibunya Kirito bahwa Kirito saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat kritis.
Meskipun nantinya Kirito berhasil diselamatkan, tidak ada jaminan bahwa Kirito akan kembali seperti sedia kala, kemungkinan buruknya adalah Kirito bisa tetap hidup namun kesadaranya akan menghilang untuk selamannya (sama aja mati lah).
Dokter menyarankan kepada keluarganya Kirito untuk segera memindahkanya kerumah sakit yang lebih memadai dalam segi peralatan medis dan beberapa saat kemudian Kikuoka-san atau selaku partnernya Kirito dalam menangani kasus GGO sekaligus merupakan staff dari perusahaan Rath pun datang.
Disini Kikuoka-san memberikan sebuah formulir persetujuan untuk memindahkan Kirito ke rumah sakit yang lebih canggih kepada ibunya Kirito, karena ibunya Kirito memprioritaskan keselamatan anaknya, pada akhirnya ibunya Kirito pun menyetujui dan menandatangani formulir itu.
Berdasarkan persetujuan, Kirito pun dibawa oleh ambulan untuk dipindahkan ke rumah sakit yang lebih canggih.
Keesokan harinya, Asuna dan Suguha pun pergi untuk menjenguk Kirito (siapa tau tiba-tiba sadar) namun bukanya ketemu sama Kirito, mereka berdua malah tidak diijinkan untuk menjenguk si Kirito ini.
Karena curiga, Asuna menghubungi anaknya sendiri yang bernama Yui untuk melacak posisi Kirito berada, karena kebetulan didalam tubuhnya Kirito terdapat alat pelacak yang dipasang oleh staff dari perusahaan Rath.
Dan benar saja, bukanya dibawa ke rumah sakit beneran, Kirito justru dibawa ke pelabuhan untuk dibawa ke tengah laut tempat dimana perusahaan Rath berada.
Yep, Rumah Sakit canggih yang dimaksud oleh Kikuoka-san adalah perusahaan Rath, dimana pada perusahaan ini memang benar memiliki peralatan yang canggih yang memungkinkan untuk membuat Kirito lekas normal kembali.
Seperti yang saya bilang pada arc GGO dialur cerita sebelumnya bahwa, pada SAO:Alicization ini terdapat tokoh baru yang bernama Rinko Koujiro, secara singkat cerita Rinko Koujiro ini merupakan ceweknya si Kayaba Akihiko selaku pencipta sistem kadinal dan juga game SAO.
Disini Asuna menyuruh Yui untuk mencari seseorang yang bernama “Rinko Koujiro” dan pada akhirnya Yui pun berhasil mendapatkan alamat email yang digunakan oleh Rinko Koujiro ini.
Dengan cepat Asuna langsung mengubungi Rinko Koujiro untuk meminta bantuan agar dapat pergi ke perusahaan Rath, karena kebetulan Rinko Koujiro ini juga memiliki hubungan yang erat dengan perusahaan Rath.
Singkat cerita Asuna dan Rinko Koujiro pun pergi ke Ocean Turtle atau sebuah pulau buatan seperti kura-kura tempat dimana perusahaan Rath berada, tentunya mereka berdua disini pergi menggunakan helikopter ya!
Sesampai disana mereka berdua bertemu dengan Kikuoka dan juga Higa-kun selaku pencetus dan pengembang dunia bawah atau underworld.
Disini Asuna sangat marah karena Kikuoka membohongi dirinya dan keluarganya Kirito, namun karena tujuan utama Kikuoka adalah menyelamatkan Kirito dengan cara memperbaiki otak menggunakan STL, mendengar hal itu Asuna pun tidak jadi marah.
Kikuoka juga menjelaskan tentang tujuan dari Project Alicization yang sebenarnya, yakni untuk membuat Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan sejati.
Baca juga: Nonton Btooom! Bahasa Indonesia [Alur Cerita]
Perusahaan Rath saat ini sudah berhasil menyalin jiwa manusia ke dalam sebuah komputer, sebutan jiwa yang berhasil disalin ini disebut sebagai Fluctlight sedangkan alat untuk menyimpan Fluctlight ini bernama Lightcube.
Jadi seluruh penduduk yang ada di underworld itu bener-bener orang hidup dan memiliki kesadaran layaknya manusia, jadi bukan sekedar NPC terpogram lah.
Namun disini meskipun seluruh penduduk di underworld memiliki kesadaran dan perasaan layaknya manusia pada umumnya, tapi mereka tidak bisa menentang hukum yang tertulis pada index tabu.
Alasan Kirito sangat dibutuhkan dalam project ini sih intinya agar dapat mempengaruhi penduduk di underworld agar bisa menentang index tabu, ketika ada penduduk di underworld bisa menentang index tabu maka project Alicization akan terselesaikan.
Dan benar saja, ketika Kirito pertama kali melakukan dive in ke dalam underworld, Kirito sudah bisa mempengaruhi satu penduduk yang bernama Alice, dimana Alice ini berhasil melanggar index tabu (seperti yang saya jelaskan diawal tadi).
Namun sayang ketika Alice berhasil memenuhi ekspentasi perusahaan Rath, seketika Alice langsung dibawa dan dieksekusi mati, jadi project Alicizationya terpaksa harus dilanjutkan lagi.
Bla-bla-bla-bla-bla setelah bermusyawarah, Asuna bersama Rinko Koujiro pergi ketempat Kirito berada (di dunia nyata tapi bukan digamenya).
Disini mereka melihat terdapat 2 STL Machine dengan spesifikasi tinggi, yang satu dipakai Kirito dan yang satunya masih kosong, Kirito juga dirawat oleh dokter cantik yang dulu pernah merawatnya waktu insiden pada arc GGO di season 2.
Perusahaan Rath juga berhasil membuat robot AI namun belum sempurna, nama sementara untuk robot AI ini adalah Ichiemon, selain itu perusahaan Rath juga memiliki robot khusus yang bernama Niemon dimana teknologi pada robot ini bisa digunakan untuk wadah Fluctlight dari penduduk Underworld.
Oke kita kembali ke underworld ya, saya yakin udah pada bosen nih denger penjelasan yang muter-muter bikin pusing~ads~
Pada dunia bawah atau underworld Kirito bingung apakah dirinya sedang berada di dunia nyata atau dunia virtual, karena jika dirinya berada di underworld maka dia tidak akan memiliki ingatan dari dunia asli, nah disini kebetulan Kirito memiliki ingatan dari dunia aslinya makanya dia bingung.
Karena ingin memastikan hal itu, Kirito pun pergi untuk berkeliling disekitar tempat itu. Hingga pada akhirnya Kirito bertemu dengan seorang pemuda yang sedang menebang pohon iblis, dia bernama Eugeo.
Namun meskipun Kirito dan Eugeo dulunya adalah seorang sahabat, namun disini mereka berdua tidak saling mengenal, bahkan Kirito mengira bahwa Eugeo adalah NPC atau player dari dunia asli.
Untuk memastikan Eugeo adalah NPC atau seorang player, Kirito bertanya tentang segala sesuatu tentang Eugeo, kemudian Eugeo pun bercerita tentang dirinya intinya sih, sudah 300 tahun lamanya generasi keluarga milik Eugeo ini menebang pohon iblis ini.
Dan sekarang Eugeo adalah generasi ke sekian yang memiliki tugas untuk menebang pohon iblis, dari sini Kirito mendapatkan jawaban bahwa Eugeo bukanlah seorang player dan juga NPC melainkan suatu fluctlight atau jiwa buatan.
Karena Eugeo mengira bahwa Kirito adalah orang yang tersesat, Eugeo pun menawarkan bantuan untuk mengatarnya menuju ke gereja kecil agar dapat menginap disana.
Ingin berterimakasih, Kirito pun juga membantu Eugeo untuk menebang pohon menggunakan sebuah kampak, dikala sedang istirahat Eugeo bercerita ketika dirinya sedang beristirahat, dulu ada seseorang yang selalu memberinya jatah makanan.
Orang ini adalah Alice, namun dikarenakan Alice melanggar Index Tabu alhasil Alice dibawa ke ibu kota untuk dieksekusi.
Kirito berfikir bahwa mungkin di ibu kota terdapat sebuah informasi atau cara agar dapat keluar atau logout dari dunia virtual ini, namun untuk pergi ke sana Kirito membutuhkan bantuan Eugeo, mengingat Eugeo lebih khatam di dunia underworld ketimbang dirinya.
Namun sayang bahwa Eugeo ini memiliki tugas suci yang tidak dapat ditinggalkan yakni untuk menebang pohon iblis hingga sampai tumbang. Karena gak mau nunggu sampai pohon tumbang.
Kirito bertanya kepada Eugeo bahwa “Apakah ada senjata yang lebih baik dari kampak?” Dan Beberapa saat kemudian Eugeo pun membawakan Aobara no Ken atau pedang mawar biru.
Namun sayang Eugeo tidak bisa menggunakan pedang itu karena terlalu berat untuk dipegang, bahkan Kirito yang notabenya adalah pendekar pedang pun juga kesulitan untuk mengangkat pedang ini.
Karena Kirito terus berusaha mengangkat pedang itu, alhasil dirinya bisa mengangkat pedang itu dan berhasil menggores tubuh pohon iblis (meskipun ya susah banget gerakin pedangnya).
Setelah dicek, ternyata agar dapat menggerakan atau menggunakan pedang itu dengan mudah, statistik otoritas pengendalian player harus berada diatas otoritas obyek yang dimiliki oleh suatu benda.
Ibaratnya ya minimal level untuk menggunakan pedangnya tuh harus level 45, baru bisa pake pedangnya.
Karena hari sudah menjadi sore, sesuai janji, Eugeo mengatar Kirito ke gereja agar Kirito bisa beristirahat dan mendapatkan makan disana, dan Kirito pun berhasil mendapatkan ijin untuk tinggal disana.
Ketika selesai mandi, Kirito bertemu dengan seorang gadis bernama Selka, nah Selka ini merupakan adiknya Alice, kebetulan Selka ini suka sama Eugeo tapi Eugeo suka sama Alice atau selaku kakaknya.
Karena Kirito mengetahui sedikit cerita tentang Alice dari Eugeo, Kirito pun menceritakan tentang Alice kepada Selka, bla-bla-bla-bla karena hari sudah menjadi malam sudah saatnya mereka untuk tidur dikamar masing-masing tentunya.
Keesokan harinya setelah Selka mendengar cerita dari Kirito bahwa Alice dibawa ke gereja pusat dikarenakan melanggar index tabu dengan cara pergi ke perbatasan, Selka pun juga pergi ke perbatasan supaya bisa melanggar index tabu sama seperti kakaknya.
Ya mungkin didalam pikirnya jika dirinya melanggar Index Tabu sama seperti kakaknya, si Eugeo bakal jadi suka sama Selka karena melanggar Index Tabu sama seperti kakaknya yang bernama Alice, kalau udah bucin akal sehatnya memang ilang sepertinya.
Mengetahui hal itu, dengan cepat Kirito dan Eugeo langsung pergi ke perbatasan untuk menyusul Selka, sesampai disana terdapat banyak sekali goblin dan ternyata Selka saat ini sedang disekap oleh para goblin itu (jadi inget anime goblin slayer dah).
Menggunakan pedang yang ada disekitar tempat itu, Kirito dan Eugeo pun pergi untuk melawan goblin itu untuk menyelamatkan Selka, namun sayang, ketika Kirito hendak ditebas oleh goblin raksaksa, dengan cepat Eugeo langsung berada didepan Kirito untuk menerima tebasan pedang itu.
Ya kurang lebih kek scene Asuna ngildungin Kirito lah, hal ini mengakibatkan perut dari Eugeo terbelah, ketika Eugeo sekarat, tiba-tiba dirinya mengingat kenangan dimasalalu bersama Alice dan juga Kirito, bahwa mereka bertiga lahir dihari yang sama dan berjanji akan mati dihari yang sama (disini Kirito juga ingat masalalu tentang Eugeo dan juga Alice).
Mengetahui Eugeo yang sekarat dengan cepat Kirito mengeluarkan seluruh kemapuanya untuk melawan goblin itu, tek-tek-tek-tek-tek singkat cerita pemimpin para goblin berhasil dikalahkan oleh Kirito.
Melihat Eugeo yang sebentar lagi mati, dengan cepat Kirito langsung melepaskan Selka yang sedang disekap dengan harapan Selka dapat menyembuhkan luka dari Eugeo ini, mengingat Selka juga ditugaskan untuk meneliti sebuah teknik suci sama seperti Alice.
Selka bilang kepada Kirito bahwa ada satu cara untuk menyelamatkan Eugeo, yakni dengan cara mentransfer daya tahan atau nyawa mereka berdua kepada Eugeo, tapi resiko terburuknya jika gagal, Kirito, Selka dan Eugeo akan mati.
Karena tidak ada cara lain Kirito dan Selka pun melakukanya, ketika proses pentransferan daya tahan, kemudian kesadaran Kirito perlahan-lahan mulai memudar, dan ketika Kirito hendak pingsan, tiba-tiba ada seseorang yang berbicara kepada Kirito bahwa “Kirito.... Aku tunggu dipuncak Central Kadetral”.
Yep gadis ini adalah Alice namun Alice versi kecil, dan setelah mendengar suara itu beberapa saat kemudian Kirito pun pingsan.
Hari pun berganti, seperti biasa disini Eugeo bertugas untuk menebang pohon iblis dibantu oleh Kirito (yep mereka bertiga termasuk Selka selamat ya).
Setelah melawan goblin kemarin, otoritas pengendalian milik Kirito meningkat dan berhasil melebihi otoritas objek dari pedang mawar biru itu.
Dengan cepat Kirito langsung menggunakan pedang itu untuk menebang pohon iblis *tuenggg* dan benar saja, ketika menerima serangan dari pedang, pohon iblis langsung memiliki luka sayatan bahkan daya tahan dari pohon itu juga ikut menurun secara derastis, yep Kirito is Back.
Karena Eugeo juga ikut melawan goblin kemaren, otoritas pengendalian pedangnya juga ikut naik sehingga Eugeo pun juga bisa menggunakan pedang itu untuk menebang pohon iblis.
Disini Eugeo meminta kepada Kirito untuk diajari menggunakan pedang, karena dirinya ingin menjadi Ksatria Integritas dan ingin menyelamatkan Alice di ibu kota, karena Eugeo percaya bahwa Alice belum mati dan masih hidup.
Sambil menebang pohon menggunakan pedang, Kirito pun secara perlahan-lahan mengajarkan Eugeo menggunakan pedang, hingga pada akhirnya pohon iblis pun berhasil ditumbangkan oleh Eugeo (tentu dibantu oleh Kirito).
Karena tugas suci untuk menebang pohon telah selesai, Eugeo harus memilih tugas suci yang akan dilakukan selanjutnya, disini Eugeo mengambil tugas suci yakni sebagai Pendekar Pedang dan ingin menjadi Ksatria Integritas di ibu kota.
Hal ini bertujuan untuk membawa Alice kembali ke desa Rulid atau desa yang mereka tempati saat ini, sebelum Kirito dan Eugeo pergi ke ibu kota, disini Kirito dibekali oleh penduduk desa yakni sebuah batang pohon iblis atau pohon Gigas Cegar, dimana batang dari pohon ini dapat digunakan sebagai material untuk membuat sebuah pedang.
Keesokan harinya mereka pun pergi ke Ibu Kota untuk belajar menggunakan pedang serta mengejar cita-cita untuk menjadi Ksatria Integritas di ibu kota.
Sesampai di ibu kota, Kirito dan Eugeo bekerja untuk merawat kuda sambil mengasah ilmu berpedangnya, hingga pada akhirnya mereka memenangkan sebuah kompetisi pedang dan berhasil masuk kedalam sekolah jurusan pepedangan.
Karena memiliki teknik berpedang yang unik, disini Kirito dan Eugeo diangkat menjadi seorang abdi atau bawahanya seorang kakak kelas dari kaum bangsawan. Kakak kelasnya Kirito ini bernama Lina-senpai sedangkan Kakak kelasnya Eugeo adalah Golgorosso.
Karena agak gak penting kita skip aja dan ambil poin pentingnya aja.
Intinya sih, Kirito berhasil membuat pedang dari batang pohon iblis yang bernama Gigas Cegar, pedang ini bisa dibilang sangat overpower lah.
Setelah berhasil membuat pedang, Kirito melawan kakak kelasnya yang dimana kakak kelasnya ini menempati posisi pertama karena kekuatanya tuh overpower, singkat cerita pertandingan pun seri.
1 tahun pun telah berlalu, karena kakak kelasnya Kirito dan Eugeo sudah lulus, disini Kirito dan Eugeo berhasil menjadi siswa elite dan juga memiliki abdinya sendiri. Kedua abdi ini bernama Tiese dan juga Ronnie.
Karena bisa dibilang bahwa Eugeo dan Kirito ini dipandang sebagai siswa elite yang kuat terdapat 2 orang dari kaum bangsawan yang iri dengan Kirito dan Eugeo, si tukang iri ini bernama Humbert dan juga Raios.
Intinya kedua orang ini tuh sangatlah brengsek kepada Eugeo dan Kirito (usil & sering gangguin lah, mentang-mentang dari kaum bangsawan).
Karena sebal, disini Eugeo ngebait salah satu dari mereka, sehingga membuat mereka emosi, karena emosi, si Humbert ini nantang gelud si Eugeo dan dengan senang hati Eugeo pun menerima tantangan itu.
Tek-tek-tek-tek-tek pertandingan pun seri, disini Humbert emosi karena dirinya seri ketika melawan orang yang berasal dari kampung padahal dirinya tuh berasal dari kaum bangsawan.
Singkat cerita dikarenakan kesal, disini Raios dan juga Humbert menggunakan hak khusus kaum bangsawan untuk mengena-ngena si Tiese dan Ronnie tepat didepan matanya Eugeo (ntr is real gan).
Bisa dibilang bahwa hal yang dilakukan oleh Humbert dan juga Raios saat ini tidak bertentangan dengan index tabu, jadinya ya aman lah.
Karena sering bergaul dengan Kirito, disini Eugeo memiliki sebuah rasa ingin menentang index tabu, dan barang siapa yang menentang index tabu maka matanya akan merah hingga pada akhirnya matanya akan meledak.
Note: jadi disini barang siapa yang menentang peraturan atau hukum yang telah ditetapkan, maka mata dari orang itu akan merah hingga pada akhirnya meledak, hal ini juga berlaku pada penduduk di daerah Dark Territory juga ya, bedanya ya hukum di dark territory itu berbeda dengan hukum di kaisar manusia.
Karena tidak perduli akan hal itu dan karena tidak segera diobati dengan obat tetes mata, alhasil mata dari Eugeo ini menjadi merah hingga pada akhirnya matanya tuh meledak.
Ketika mata seseorang ini meledak karena menentang index tabu, maka bisa dibilang pembatas yang ada dalam dirinya sudah dihilangkan, dan karena pembatasnya sudah dihilangkan berarti Eugeo saat ini bisa melanggar peraturan dari index tabu.
Dengan cepat Eugeo langsung memotong tanganya Humbert karena tanganya tuh main-main ditubuhnya orang lain. Karena Raios gak terima temanya dipotong tanganya, berdasarkan hukum yang tertulis pada index tabu, kaum bangsawan boleh mengeksekusi seseorang jika orang tersebut melanggar index tabu.
Dengan cepat Raios mengambil pedang untuk mengeksekusi Eugeo, tapi ketika Eugeo akan tertebas oleh pedang, disini Kirito pun datang dan berhasil memotong tanganya Raios.
Buat yang nanya, kok Kirito gak ada mata merah dan bisa nentang index tabu sih?
Mata merah dan index tabu ini sebenarnya hanya berlaku bagi penduduk asli underworld, karena pada dasarnya mata merah ini dibuat oleh sistem agar para npc atau jiwa yang ada di underworld ini tidak menentang sistem.
Karena Kirito seorang player, makanya Kirito bisa seenak hati menentang index tabu.
Singkat cerita Humbert pun lari karena ketakutan dan Raios mati dikarenakan daya tahan atau nyawanya habis ditebas oleh Kirito. Setelah itu Kirito dan Eugeo pun melepaskan tali yang terikat pada tubuh Tiese dan juga Ronnie.
Sama seperti kejadian pada saat Alice melanggar index tabu, tiba-tiba muncul kang report yang melaporkan Kirito dan juga Eugeo ke pihak gereja pusat agar mereka ini segera ditangkap.
Keeseokan harinya penjaga Asrama nyembuhin matanya Eugeo yang meledak, gak tau yang pasti karena apa tapi sepertinya si penjaga asrama ini dahulu kala juga pernah mencoba untuk melepas segel mata merah, namun sangat amat disayangkan dirinya gagal karena rasanya tuh sakit sekali.
Dan mungkin karena penjaga asrama ini respect kepada Eugeo, makanya matanya tuh disembuhin *mungkin sih*
Setelah disembuhin kemudian penjaga asrama menyerahkan Kirito dan juga Eugeo kepada Ksatria Integritas untuk dibawa dan segera dieksekusi di gereja pusat pada esok hari.
Baca juga: Tempat Situs Download Anime & Baca Manga Terbaru
Dan ternyata Ksatria Integritas ini adalah Alice atau selaku teman masa kecilnya Kirito dan juga Eugeo, wayalah...
Namun sangat amat disayangkan, si Alice ini ternyata hilang ingatan atau ingatnya tuh dimanipulasi, jadi Alice tidak mengenali si Eugeo dan juga Kirito ini.
Ketika Kirito dan Eugeo akan dibawa pergi oleh Alice menggunakan naga, disini Ronnie dan Tiese membawakan pedang mereka berdua, namun ya bukan dikasih ke Kirito sama Eugeonya langsung loh ya, pedang ini dititipin atau dibawa oleh Alice.
Dan Kirito, Eugeo, dan Alice pun pergi ke gereja pusat.
Sesampai di pusat gereja, Kirito dan Eugeo pun dimasukan ke dalam sel tahanan, disini Eugeo dan Kirito merenung dan memastikan bahwa Alice yang mereka lihat tadi adalah Alice selaku teman masa kecil mereka.
Eugeo berspekulasi bahwa ingatan dari Alice ini telah dimanipulasi atau direset, sehingga dirinya lupa akan kehidupan masalalunya. Ingin mencari tahu akan kebenaran dan mencari cara untuk mengembalikan ingatan Alice.
Disini mereka sepakat untuk keluar dari sel tahanan, namun jika mereka keluar dari sel tahanan, maka Kirito dan Eugeo akan dicap sebagai pengkhianat dan kemungkinan terburuknya mereka akan dimusuhi oleh seluruh ras manusia yang ada.
Kalau Kirito mah dimusuhin juga gak masalah, toh dia juga bukan penduduk Underworld.
Karena tujuan awal Eugeo menjadi Ksatria Integritas untuk membawa Alice kembali, disini Eugeo pun membulatkan tekat untuk keluar dari sel tahanan, dan akan menanggung kemungkinan terburuk yakni dimusuhi oleh seluruh umat manusia.
Singkat cerita, dengan cara membenturkan sebuah rantai yang ada ditanganya, Kirito dan Eugeo pun berhasil keluar dari sel tahanan, dan perjalanan mereka menuju ke puncak Central Cathedral pun dimulai.
Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Sword Art Online Alicization Part 1 Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.
Pada Underworld, Kirito memiliki teman atau lebih tepatnya sahabat yang bernama Alice dan juga Eugeo.
Eugeo ini memiliki tugas suci untuk menebang sebuah pohon yang bernama ‘Gigas Cegar’ atau yang lebih dikenal sebagai pohon iblis, “lah.. kenapa disebut sebagai pohon iblis?” Karena meskipun ditebang selama beratus-ratus tahun lamanya pohon itu tidak tumbang-tumbang.
Selanjutnya ada Alice si gadis kecil mungil yang memiki tugas suci untuk mempelajari dan mengembangkan sebuah teknik suci yang ada pada dunia ini, sedangkan Kirito disini tidak memiliki tugas suci, namun dirinya selalu membantu Eugeo dalam menebang pohon iblis.
Namun sayang, ketika musim panas tiba seluruh makanan yang dibuat akan cepat basi karena memiliki daya tahan yang rendah, jadi seluruh benda yang ada dalam underworld itu memiliki daya tahan atau sebuah nyawa.
Jadi ketika makanan dihidangkan itu harus segera dihabiskan, jika tidak maka makanan itu akan basi.
Karena Kirito tidak ingin makan secara cepat dan ingin menikmati makanan yang dibuat oleh Alice, disini Kirito berfikir supaya makanan yang dibuat memiliki daya tahan yang cukup lama.
Hingga pada akhirnya Kirito menemukan sebuah solusi yakni untuk membungkus makanan itu dengan sebuah es batu, mengingat jika suatu makanan dalam keadaan dingin tuh daya tahanya akan terjaga dan tidak cepat berkurang.
Namun sayang di dalam desa yang ditempati oleh mereka bertiga tidak terdapat seseorang yang berjualan es batu. Berbicara mengenai Es batu, tiba-tiba Kirito mengingat sebuah kisah tentang pahlawan yang bernama Bercouli.
Baca juga: Nonton Sword Art Online - Ordinal Scale (The Movie) Bahasa Indonesia
Intinya pahlawan Bercouli ini berjelajah menuruti sungai hingga pada akhirnya dirinya sampai ke sebuah goa, pada goa tersebut terdapat seekor naga raksaksa, harta berupa emas, pedang legenda, dan juga sebuah es batu yang bergantungan diatap goa.
Dan kebetulan lokasi Goa itu tidak jauh dari desa yang mereka tinggali saat ini, sehingga membuat Kirito berfikir untuk mencari es batu pada goa itu, siapa tau dapet, kan bisa dijual sekalian.
Tapi berdasarkan ‘Index Tabu’ atau kitab tabu, anak kecil dilarang bermain di daerah goa dan juga seluruh umat manusia dilarang untuk melewati perbatasan di daerah peggunungan, nah kebetulan goa yang ada es-nya tuh terletak pada perbatasan.
Namun dikarenakan Alice lebih paham mengenai isi dari Index Tabu, dia berkata bahwa “Selama tidak melewati perbatasan maka aman”, karena Alice selaku peneliti teknik suci berkata seperti itu, akhirnya mereka bertiga sepakat untuk pergi ke goa itu pada esok hari.
*Note: Index Tabu itu semacam hukum atau undang-undang yang diciptakan oleh pihak gereja, hukumnya bersifat mutlak dan tidak boleh dilanggar, barang siapa yang melanggar maka akan diberikan hukuman yang sangat berat hingga berujung pada kematian.
Hari pun berganti, disini mereka bertiga pergi dan berhasil sampai ke dalam goa yang katanya ada es batunya, dan benar saja, pada goa tersebut terdapat banyak sekali es batu bahkan terdapat sebuah pedang biru yang bernama “Aobara no Ken” atau Pedang Mawar Biru.
Namun dikarenakan pedang itu terlalu berat untuk dibawa, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk mengambil es batu aja, toh dari awal tujuan mereka adalah untuk mencari es batu agar dapat membuat makanan yang dibuat dapat bertahan lebih lama lagi.
Ketika ingin pulang, mereka lupa akan rute yang digunakan untuk masuk tadi, alhasil membuat mereka tersesat dan justru malah menuju ke perbatasan tempat wilayah “Dark Territory” berada.
Ketika mereka bertiga berada diperbatasan (belum melewati), mereka melihat ksatria dari kerajaan manusia dan ksatria dari dark territory yang sedang baku hatam diatas langit menunggangi seekor naga.
Tek-tek-tek-tek-tek pertempuran dimenangkan oleh Ksatria yang berasal dari kerajaan manusia sehingga membuat Ksatria yang berasal dari dark territory terjatuh tepat didepan mata Alice, Kirito, dan Eugeo.
Melihat ksatria dari dark territory yang jatuh didepan matanya, membuat Alice ingin menyelamatkan orang itu. Namun masih ingatkah kalian dengan peraturan dari Index Tabu yang berkata bahwa “Umat manusia dilarang untuk melewati perbatasan”.
Disini meskipun Kirito dan Eugeo berhasil menghentikan Alice agar tidak menolong orang itu, namun tiada angin tiada hujan justru Alice malah terpeleset dikarenakan tersandung oleh batu, sehingga membuat jari dari tangan Alice ini memasuki kawasan Dark Territory atau secara sederhana tanganya Alice ini sudah melewati perbatasan.
Karena hal itu sudah melanggar larangan dari Index Tabu, tepat beberapa saat setelah Alice melewati perbatasan, muncul seseorang misterius dari langit yang bertugas untuk melaporkan Alice bawasanya dirinya sudah melanggar larangan dari Index Tabu.
Note: biar lebih mudah, kita sebut si orang misterius ini sebagai Kang Report karena tugasnya tuh nglaporin orang atau ngereport orang.
Setelah ter-report singkat cerita mereka bertiga berhasil menemukan jalan untuk pulang ke desa. Tepat beberapa hari setelah Alice melanggar Index Tabu, Ksatria Integritas datang ke desa bertujuan untuk menangkap dan mengeksekusi Alice (alasanya ya karena Alice melanggar Index Tabu).
Ketika Ksatria Integritas ingin membawa Alice, Kirito berusaha mati-matian untuk menyerang Ksatria Integritas dan menyelamatkan Alice, namun dikarenakan Kirito masih berwujud anak kecil dan tidak memiliki senjata, alhasil usaha yang dilakukan berakhir sia-sia.
Eugeo pun juga ingin menyelamatkan Alice, namun ketika dirinya ingin menyelamatkan Alice, mata milik Eugeo mendadak mengeluarkan sebuah kode yang berwarna merah, hal itu membuat Eugeo juga gagal dalam menyelamatkan Alice.
Pada akhirnya, Alice pun dibawa Ksatria Integritas ke gereja untuk dihukum dan dieksekusi mati. Tepat setelah itu Kirito pun mendadak tersadar dari dive-innya (atau gampangnya logout lah).
Itu adalah prolog mengenai dunia bawah atau yang disebut sebagai Underworld, mari kita kembali ke real world sebentar ya!
Karena akhir tahun terdapat tournament BoB pada game GGO, disini Shinon mengajak Kirito dan Asuna untuk ketemuan dikafenya Egil dalam rangka membahas tentang tournament BoB.
Pada saat mereka bertemu, disini Asuna dan Shinon menyadari bahwa tubuh milik Kirito semakin lama semakin kurus, mereka curiga Kirito menjadi kurus dikarenakan dirinya kerja paruh waktu disebuah perusahaan yang mencurigakan.
Karena Kirito terus didesak untuk menjawab pertanyaan mereka, akhirnya Kirito menceritakan tentang kerja paruh waktunya ini.
Jadi Kirito ini merupakan pekerja paruh waktu disebuah perusahaan yang bernama Rath, nah Rath ini adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi bernama STL (Soul Translator) dengan menggunakan teknologi ini Kirito bisa dive in kedalam dunia virtual yang bernama Underworld atau dunia bawah.
Waktu dalam Underworld ini bisa dibilang lebih cepat dari dunia asli, misalnya perbandinganya adalah satu menit di dunia nyata sama dengan satu hari di Underworld (misalnya).
Ketika Kirito masuk ke dalam Underworld dirinya tidak bisa membawa ingatan dari dunia nyata atau dengan kata lain sama aja Kirito terlahir di dunia baru dengan ingatan baru, dan ketika Kirito logout, dirinya juga tidak bisa mengingat tentang kejadian di Underworld.
Kenapa bisa seperti itu?
Karena seluruh ingatan dan jiwa milik Kirito itu disimpan ke dalam sebuah alat penyimpanan yang bernama Lightcube, dan nama project dari pengembangan dunia virtual underworld bernama Alicization sama seperti judulnya.
Sebenarnya masih banyak penjelasan yang harus disampaikan, namun dikarenakan kalau kebanyakan penjelasan malah bikin pusing, jadi akan kita bahas sambil berjalan saja ya.
Bla-bla-bla-bla-bla setelah membahas seputar tournamen BoB dan juga sekilas tentang dunia virtual Underworld, karena hari sudah menjadi malam akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk pulang ke rumah.
Ketika Kirito mengatar Asuna untuk pulang kerumahnya, tiba-tiba ada seseorang misterius yang menghampiri mereka berdua, ternyata orang misterius ini merupakan Death Gun ke-3 yang berhasil selamat dari insiden game GGO pada season 2.
Dia bernama Johnny Black yang merupakan anggota terakhir dari guild Laughing Coffin, dengan cepat si Jonny langsung menyerang Kirito menggunakan suntik beracun, sementara Kirito mencoba untuk melumpuhkan si Jony menggunakan payung.
Disini Kirito berhasil melumpuhkan kakinya si Jonny Black, dilain sisi Kirito juga terkena suntik beracun dari si Jony tepat pada bagian jantung. Setelah terkena suntik beracun itu dengan cepat Kirito langsung kejang-kejang hingga pada akhirnya dirinya pun pingsan tak sadarkan diri.
Melihat Kirito yang mendadak tumbang, dengan cepat Asuna langsung menelepon ambulan untuk melarikan Kirito ke rumah sakit. Setelah Kirito dan Asuna kerumah sakit, tak lama kemudian Ibunya Kirito dan juga Suguha pun ikut menyusul.
Tek-tek-tek-tek-tek operasi pengecekan tubuhnya Kirito pun selesai, disini dokter bilang kepada ibunya Kirito bahwa Kirito saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat kritis.
Meskipun nantinya Kirito berhasil diselamatkan, tidak ada jaminan bahwa Kirito akan kembali seperti sedia kala, kemungkinan buruknya adalah Kirito bisa tetap hidup namun kesadaranya akan menghilang untuk selamannya (sama aja mati lah).
Dokter menyarankan kepada keluarganya Kirito untuk segera memindahkanya kerumah sakit yang lebih memadai dalam segi peralatan medis dan beberapa saat kemudian Kikuoka-san atau selaku partnernya Kirito dalam menangani kasus GGO sekaligus merupakan staff dari perusahaan Rath pun datang.
Disini Kikuoka-san memberikan sebuah formulir persetujuan untuk memindahkan Kirito ke rumah sakit yang lebih canggih kepada ibunya Kirito, karena ibunya Kirito memprioritaskan keselamatan anaknya, pada akhirnya ibunya Kirito pun menyetujui dan menandatangani formulir itu.
Berdasarkan persetujuan, Kirito pun dibawa oleh ambulan untuk dipindahkan ke rumah sakit yang lebih canggih.
Keesokan harinya, Asuna dan Suguha pun pergi untuk menjenguk Kirito (siapa tau tiba-tiba sadar) namun bukanya ketemu sama Kirito, mereka berdua malah tidak diijinkan untuk menjenguk si Kirito ini.
Karena curiga, Asuna menghubungi anaknya sendiri yang bernama Yui untuk melacak posisi Kirito berada, karena kebetulan didalam tubuhnya Kirito terdapat alat pelacak yang dipasang oleh staff dari perusahaan Rath.
Dan benar saja, bukanya dibawa ke rumah sakit beneran, Kirito justru dibawa ke pelabuhan untuk dibawa ke tengah laut tempat dimana perusahaan Rath berada.
Yep, Rumah Sakit canggih yang dimaksud oleh Kikuoka-san adalah perusahaan Rath, dimana pada perusahaan ini memang benar memiliki peralatan yang canggih yang memungkinkan untuk membuat Kirito lekas normal kembali.
Seperti yang saya bilang pada arc GGO dialur cerita sebelumnya bahwa, pada SAO:Alicization ini terdapat tokoh baru yang bernama Rinko Koujiro, secara singkat cerita Rinko Koujiro ini merupakan ceweknya si Kayaba Akihiko selaku pencipta sistem kadinal dan juga game SAO.
Disini Asuna menyuruh Yui untuk mencari seseorang yang bernama “Rinko Koujiro” dan pada akhirnya Yui pun berhasil mendapatkan alamat email yang digunakan oleh Rinko Koujiro ini.
Dengan cepat Asuna langsung mengubungi Rinko Koujiro untuk meminta bantuan agar dapat pergi ke perusahaan Rath, karena kebetulan Rinko Koujiro ini juga memiliki hubungan yang erat dengan perusahaan Rath.
Singkat cerita Asuna dan Rinko Koujiro pun pergi ke Ocean Turtle atau sebuah pulau buatan seperti kura-kura tempat dimana perusahaan Rath berada, tentunya mereka berdua disini pergi menggunakan helikopter ya!
Sesampai disana mereka berdua bertemu dengan Kikuoka dan juga Higa-kun selaku pencetus dan pengembang dunia bawah atau underworld.
Disini Asuna sangat marah karena Kikuoka membohongi dirinya dan keluarganya Kirito, namun karena tujuan utama Kikuoka adalah menyelamatkan Kirito dengan cara memperbaiki otak menggunakan STL, mendengar hal itu Asuna pun tidak jadi marah.
Kikuoka juga menjelaskan tentang tujuan dari Project Alicization yang sebenarnya, yakni untuk membuat Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan sejati.
Baca juga: Nonton Btooom! Bahasa Indonesia [Alur Cerita]
Perusahaan Rath saat ini sudah berhasil menyalin jiwa manusia ke dalam sebuah komputer, sebutan jiwa yang berhasil disalin ini disebut sebagai Fluctlight sedangkan alat untuk menyimpan Fluctlight ini bernama Lightcube.
Jadi seluruh penduduk yang ada di underworld itu bener-bener orang hidup dan memiliki kesadaran layaknya manusia, jadi bukan sekedar NPC terpogram lah.
Namun disini meskipun seluruh penduduk di underworld memiliki kesadaran dan perasaan layaknya manusia pada umumnya, tapi mereka tidak bisa menentang hukum yang tertulis pada index tabu.
Alasan Kirito sangat dibutuhkan dalam project ini sih intinya agar dapat mempengaruhi penduduk di underworld agar bisa menentang index tabu, ketika ada penduduk di underworld bisa menentang index tabu maka project Alicization akan terselesaikan.
Dan benar saja, ketika Kirito pertama kali melakukan dive in ke dalam underworld, Kirito sudah bisa mempengaruhi satu penduduk yang bernama Alice, dimana Alice ini berhasil melanggar index tabu (seperti yang saya jelaskan diawal tadi).
Namun sayang ketika Alice berhasil memenuhi ekspentasi perusahaan Rath, seketika Alice langsung dibawa dan dieksekusi mati, jadi project Alicizationya terpaksa harus dilanjutkan lagi.
Bla-bla-bla-bla-bla setelah bermusyawarah, Asuna bersama Rinko Koujiro pergi ketempat Kirito berada (di dunia nyata tapi bukan digamenya).
Disini mereka melihat terdapat 2 STL Machine dengan spesifikasi tinggi, yang satu dipakai Kirito dan yang satunya masih kosong, Kirito juga dirawat oleh dokter cantik yang dulu pernah merawatnya waktu insiden pada arc GGO di season 2.
Perusahaan Rath juga berhasil membuat robot AI namun belum sempurna, nama sementara untuk robot AI ini adalah Ichiemon, selain itu perusahaan Rath juga memiliki robot khusus yang bernama Niemon dimana teknologi pada robot ini bisa digunakan untuk wadah Fluctlight dari penduduk Underworld.
Oke kita kembali ke underworld ya, saya yakin udah pada bosen nih denger penjelasan yang muter-muter bikin pusing~ads~
Pada dunia bawah atau underworld Kirito bingung apakah dirinya sedang berada di dunia nyata atau dunia virtual, karena jika dirinya berada di underworld maka dia tidak akan memiliki ingatan dari dunia asli, nah disini kebetulan Kirito memiliki ingatan dari dunia aslinya makanya dia bingung.
Karena ingin memastikan hal itu, Kirito pun pergi untuk berkeliling disekitar tempat itu. Hingga pada akhirnya Kirito bertemu dengan seorang pemuda yang sedang menebang pohon iblis, dia bernama Eugeo.
Namun meskipun Kirito dan Eugeo dulunya adalah seorang sahabat, namun disini mereka berdua tidak saling mengenal, bahkan Kirito mengira bahwa Eugeo adalah NPC atau player dari dunia asli.
Untuk memastikan Eugeo adalah NPC atau seorang player, Kirito bertanya tentang segala sesuatu tentang Eugeo, kemudian Eugeo pun bercerita tentang dirinya intinya sih, sudah 300 tahun lamanya generasi keluarga milik Eugeo ini menebang pohon iblis ini.
Dan sekarang Eugeo adalah generasi ke sekian yang memiliki tugas untuk menebang pohon iblis, dari sini Kirito mendapatkan jawaban bahwa Eugeo bukanlah seorang player dan juga NPC melainkan suatu fluctlight atau jiwa buatan.
Karena Eugeo mengira bahwa Kirito adalah orang yang tersesat, Eugeo pun menawarkan bantuan untuk mengatarnya menuju ke gereja kecil agar dapat menginap disana.
Ingin berterimakasih, Kirito pun juga membantu Eugeo untuk menebang pohon menggunakan sebuah kampak, dikala sedang istirahat Eugeo bercerita ketika dirinya sedang beristirahat, dulu ada seseorang yang selalu memberinya jatah makanan.
Orang ini adalah Alice, namun dikarenakan Alice melanggar Index Tabu alhasil Alice dibawa ke ibu kota untuk dieksekusi.
Kirito berfikir bahwa mungkin di ibu kota terdapat sebuah informasi atau cara agar dapat keluar atau logout dari dunia virtual ini, namun untuk pergi ke sana Kirito membutuhkan bantuan Eugeo, mengingat Eugeo lebih khatam di dunia underworld ketimbang dirinya.
Namun sayang bahwa Eugeo ini memiliki tugas suci yang tidak dapat ditinggalkan yakni untuk menebang pohon iblis hingga sampai tumbang. Karena gak mau nunggu sampai pohon tumbang.
Kirito bertanya kepada Eugeo bahwa “Apakah ada senjata yang lebih baik dari kampak?” Dan Beberapa saat kemudian Eugeo pun membawakan Aobara no Ken atau pedang mawar biru.
Namun sayang Eugeo tidak bisa menggunakan pedang itu karena terlalu berat untuk dipegang, bahkan Kirito yang notabenya adalah pendekar pedang pun juga kesulitan untuk mengangkat pedang ini.
Karena Kirito terus berusaha mengangkat pedang itu, alhasil dirinya bisa mengangkat pedang itu dan berhasil menggores tubuh pohon iblis (meskipun ya susah banget gerakin pedangnya).
Setelah dicek, ternyata agar dapat menggerakan atau menggunakan pedang itu dengan mudah, statistik otoritas pengendalian player harus berada diatas otoritas obyek yang dimiliki oleh suatu benda.
Ibaratnya ya minimal level untuk menggunakan pedangnya tuh harus level 45, baru bisa pake pedangnya.
Karena hari sudah menjadi sore, sesuai janji, Eugeo mengatar Kirito ke gereja agar Kirito bisa beristirahat dan mendapatkan makan disana, dan Kirito pun berhasil mendapatkan ijin untuk tinggal disana.
Ketika selesai mandi, Kirito bertemu dengan seorang gadis bernama Selka, nah Selka ini merupakan adiknya Alice, kebetulan Selka ini suka sama Eugeo tapi Eugeo suka sama Alice atau selaku kakaknya.
Karena Kirito mengetahui sedikit cerita tentang Alice dari Eugeo, Kirito pun menceritakan tentang Alice kepada Selka, bla-bla-bla-bla karena hari sudah menjadi malam sudah saatnya mereka untuk tidur dikamar masing-masing tentunya.
Keesokan harinya setelah Selka mendengar cerita dari Kirito bahwa Alice dibawa ke gereja pusat dikarenakan melanggar index tabu dengan cara pergi ke perbatasan, Selka pun juga pergi ke perbatasan supaya bisa melanggar index tabu sama seperti kakaknya.
Ya mungkin didalam pikirnya jika dirinya melanggar Index Tabu sama seperti kakaknya, si Eugeo bakal jadi suka sama Selka karena melanggar Index Tabu sama seperti kakaknya yang bernama Alice, kalau udah bucin akal sehatnya memang ilang sepertinya.
Mengetahui hal itu, dengan cepat Kirito dan Eugeo langsung pergi ke perbatasan untuk menyusul Selka, sesampai disana terdapat banyak sekali goblin dan ternyata Selka saat ini sedang disekap oleh para goblin itu (jadi inget anime goblin slayer dah).
Menggunakan pedang yang ada disekitar tempat itu, Kirito dan Eugeo pun pergi untuk melawan goblin itu untuk menyelamatkan Selka, namun sayang, ketika Kirito hendak ditebas oleh goblin raksaksa, dengan cepat Eugeo langsung berada didepan Kirito untuk menerima tebasan pedang itu.
Ya kurang lebih kek scene Asuna ngildungin Kirito lah, hal ini mengakibatkan perut dari Eugeo terbelah, ketika Eugeo sekarat, tiba-tiba dirinya mengingat kenangan dimasalalu bersama Alice dan juga Kirito, bahwa mereka bertiga lahir dihari yang sama dan berjanji akan mati dihari yang sama (disini Kirito juga ingat masalalu tentang Eugeo dan juga Alice).
Mengetahui Eugeo yang sekarat dengan cepat Kirito mengeluarkan seluruh kemapuanya untuk melawan goblin itu, tek-tek-tek-tek-tek singkat cerita pemimpin para goblin berhasil dikalahkan oleh Kirito.
Melihat Eugeo yang sebentar lagi mati, dengan cepat Kirito langsung melepaskan Selka yang sedang disekap dengan harapan Selka dapat menyembuhkan luka dari Eugeo ini, mengingat Selka juga ditugaskan untuk meneliti sebuah teknik suci sama seperti Alice.
Selka bilang kepada Kirito bahwa ada satu cara untuk menyelamatkan Eugeo, yakni dengan cara mentransfer daya tahan atau nyawa mereka berdua kepada Eugeo, tapi resiko terburuknya jika gagal, Kirito, Selka dan Eugeo akan mati.
Karena tidak ada cara lain Kirito dan Selka pun melakukanya, ketika proses pentransferan daya tahan, kemudian kesadaran Kirito perlahan-lahan mulai memudar, dan ketika Kirito hendak pingsan, tiba-tiba ada seseorang yang berbicara kepada Kirito bahwa “Kirito.... Aku tunggu dipuncak Central Kadetral”.
Yep gadis ini adalah Alice namun Alice versi kecil, dan setelah mendengar suara itu beberapa saat kemudian Kirito pun pingsan.
Hari pun berganti, seperti biasa disini Eugeo bertugas untuk menebang pohon iblis dibantu oleh Kirito (yep mereka bertiga termasuk Selka selamat ya).
Setelah melawan goblin kemarin, otoritas pengendalian milik Kirito meningkat dan berhasil melebihi otoritas objek dari pedang mawar biru itu.
Dengan cepat Kirito langsung menggunakan pedang itu untuk menebang pohon iblis *tuenggg* dan benar saja, ketika menerima serangan dari pedang, pohon iblis langsung memiliki luka sayatan bahkan daya tahan dari pohon itu juga ikut menurun secara derastis, yep Kirito is Back.
Karena Eugeo juga ikut melawan goblin kemaren, otoritas pengendalian pedangnya juga ikut naik sehingga Eugeo pun juga bisa menggunakan pedang itu untuk menebang pohon iblis.
Disini Eugeo meminta kepada Kirito untuk diajari menggunakan pedang, karena dirinya ingin menjadi Ksatria Integritas dan ingin menyelamatkan Alice di ibu kota, karena Eugeo percaya bahwa Alice belum mati dan masih hidup.
Sambil menebang pohon menggunakan pedang, Kirito pun secara perlahan-lahan mengajarkan Eugeo menggunakan pedang, hingga pada akhirnya pohon iblis pun berhasil ditumbangkan oleh Eugeo (tentu dibantu oleh Kirito).
Karena tugas suci untuk menebang pohon telah selesai, Eugeo harus memilih tugas suci yang akan dilakukan selanjutnya, disini Eugeo mengambil tugas suci yakni sebagai Pendekar Pedang dan ingin menjadi Ksatria Integritas di ibu kota.
Hal ini bertujuan untuk membawa Alice kembali ke desa Rulid atau desa yang mereka tempati saat ini, sebelum Kirito dan Eugeo pergi ke ibu kota, disini Kirito dibekali oleh penduduk desa yakni sebuah batang pohon iblis atau pohon Gigas Cegar, dimana batang dari pohon ini dapat digunakan sebagai material untuk membuat sebuah pedang.
Keesokan harinya mereka pun pergi ke Ibu Kota untuk belajar menggunakan pedang serta mengejar cita-cita untuk menjadi Ksatria Integritas di ibu kota.
Sesampai di ibu kota, Kirito dan Eugeo bekerja untuk merawat kuda sambil mengasah ilmu berpedangnya, hingga pada akhirnya mereka memenangkan sebuah kompetisi pedang dan berhasil masuk kedalam sekolah jurusan pepedangan.
Karena memiliki teknik berpedang yang unik, disini Kirito dan Eugeo diangkat menjadi seorang abdi atau bawahanya seorang kakak kelas dari kaum bangsawan. Kakak kelasnya Kirito ini bernama Lina-senpai sedangkan Kakak kelasnya Eugeo adalah Golgorosso.
Karena agak gak penting kita skip aja dan ambil poin pentingnya aja.
Intinya sih, Kirito berhasil membuat pedang dari batang pohon iblis yang bernama Gigas Cegar, pedang ini bisa dibilang sangat overpower lah.
Setelah berhasil membuat pedang, Kirito melawan kakak kelasnya yang dimana kakak kelasnya ini menempati posisi pertama karena kekuatanya tuh overpower, singkat cerita pertandingan pun seri.
1 tahun pun telah berlalu, karena kakak kelasnya Kirito dan Eugeo sudah lulus, disini Kirito dan Eugeo berhasil menjadi siswa elite dan juga memiliki abdinya sendiri. Kedua abdi ini bernama Tiese dan juga Ronnie.
Karena bisa dibilang bahwa Eugeo dan Kirito ini dipandang sebagai siswa elite yang kuat terdapat 2 orang dari kaum bangsawan yang iri dengan Kirito dan Eugeo, si tukang iri ini bernama Humbert dan juga Raios.
Intinya kedua orang ini tuh sangatlah brengsek kepada Eugeo dan Kirito (usil & sering gangguin lah, mentang-mentang dari kaum bangsawan).
Karena sebal, disini Eugeo ngebait salah satu dari mereka, sehingga membuat mereka emosi, karena emosi, si Humbert ini nantang gelud si Eugeo dan dengan senang hati Eugeo pun menerima tantangan itu.
Tek-tek-tek-tek-tek pertandingan pun seri, disini Humbert emosi karena dirinya seri ketika melawan orang yang berasal dari kampung padahal dirinya tuh berasal dari kaum bangsawan.
Singkat cerita dikarenakan kesal, disini Raios dan juga Humbert menggunakan hak khusus kaum bangsawan untuk mengena-ngena si Tiese dan Ronnie tepat didepan matanya Eugeo (ntr is real gan).
Bisa dibilang bahwa hal yang dilakukan oleh Humbert dan juga Raios saat ini tidak bertentangan dengan index tabu, jadinya ya aman lah.
Karena sering bergaul dengan Kirito, disini Eugeo memiliki sebuah rasa ingin menentang index tabu, dan barang siapa yang menentang index tabu maka matanya akan merah hingga pada akhirnya matanya akan meledak.
Note: jadi disini barang siapa yang menentang peraturan atau hukum yang telah ditetapkan, maka mata dari orang itu akan merah hingga pada akhirnya meledak, hal ini juga berlaku pada penduduk di daerah Dark Territory juga ya, bedanya ya hukum di dark territory itu berbeda dengan hukum di kaisar manusia.
Karena tidak perduli akan hal itu dan karena tidak segera diobati dengan obat tetes mata, alhasil mata dari Eugeo ini menjadi merah hingga pada akhirnya matanya tuh meledak.
Ketika mata seseorang ini meledak karena menentang index tabu, maka bisa dibilang pembatas yang ada dalam dirinya sudah dihilangkan, dan karena pembatasnya sudah dihilangkan berarti Eugeo saat ini bisa melanggar peraturan dari index tabu.
Dengan cepat Eugeo langsung memotong tanganya Humbert karena tanganya tuh main-main ditubuhnya orang lain. Karena Raios gak terima temanya dipotong tanganya, berdasarkan hukum yang tertulis pada index tabu, kaum bangsawan boleh mengeksekusi seseorang jika orang tersebut melanggar index tabu.
Dengan cepat Raios mengambil pedang untuk mengeksekusi Eugeo, tapi ketika Eugeo akan tertebas oleh pedang, disini Kirito pun datang dan berhasil memotong tanganya Raios.
Buat yang nanya, kok Kirito gak ada mata merah dan bisa nentang index tabu sih?
Mata merah dan index tabu ini sebenarnya hanya berlaku bagi penduduk asli underworld, karena pada dasarnya mata merah ini dibuat oleh sistem agar para npc atau jiwa yang ada di underworld ini tidak menentang sistem.
Karena Kirito seorang player, makanya Kirito bisa seenak hati menentang index tabu.
Singkat cerita Humbert pun lari karena ketakutan dan Raios mati dikarenakan daya tahan atau nyawanya habis ditebas oleh Kirito. Setelah itu Kirito dan Eugeo pun melepaskan tali yang terikat pada tubuh Tiese dan juga Ronnie.
Sama seperti kejadian pada saat Alice melanggar index tabu, tiba-tiba muncul kang report yang melaporkan Kirito dan juga Eugeo ke pihak gereja pusat agar mereka ini segera ditangkap.
Keeseokan harinya penjaga Asrama nyembuhin matanya Eugeo yang meledak, gak tau yang pasti karena apa tapi sepertinya si penjaga asrama ini dahulu kala juga pernah mencoba untuk melepas segel mata merah, namun sangat amat disayangkan dirinya gagal karena rasanya tuh sakit sekali.
Dan mungkin karena penjaga asrama ini respect kepada Eugeo, makanya matanya tuh disembuhin *mungkin sih*
Setelah disembuhin kemudian penjaga asrama menyerahkan Kirito dan juga Eugeo kepada Ksatria Integritas untuk dibawa dan segera dieksekusi di gereja pusat pada esok hari.
Baca juga: Tempat Situs Download Anime & Baca Manga Terbaru
Dan ternyata Ksatria Integritas ini adalah Alice atau selaku teman masa kecilnya Kirito dan juga Eugeo, wayalah...
Namun sangat amat disayangkan, si Alice ini ternyata hilang ingatan atau ingatnya tuh dimanipulasi, jadi Alice tidak mengenali si Eugeo dan juga Kirito ini.
Ketika Kirito dan Eugeo akan dibawa pergi oleh Alice menggunakan naga, disini Ronnie dan Tiese membawakan pedang mereka berdua, namun ya bukan dikasih ke Kirito sama Eugeonya langsung loh ya, pedang ini dititipin atau dibawa oleh Alice.
Dan Kirito, Eugeo, dan Alice pun pergi ke gereja pusat.
Sesampai di pusat gereja, Kirito dan Eugeo pun dimasukan ke dalam sel tahanan, disini Eugeo dan Kirito merenung dan memastikan bahwa Alice yang mereka lihat tadi adalah Alice selaku teman masa kecil mereka.
Eugeo berspekulasi bahwa ingatan dari Alice ini telah dimanipulasi atau direset, sehingga dirinya lupa akan kehidupan masalalunya. Ingin mencari tahu akan kebenaran dan mencari cara untuk mengembalikan ingatan Alice.
Disini mereka sepakat untuk keluar dari sel tahanan, namun jika mereka keluar dari sel tahanan, maka Kirito dan Eugeo akan dicap sebagai pengkhianat dan kemungkinan terburuknya mereka akan dimusuhi oleh seluruh ras manusia yang ada.
Kalau Kirito mah dimusuhin juga gak masalah, toh dia juga bukan penduduk Underworld.
Karena tujuan awal Eugeo menjadi Ksatria Integritas untuk membawa Alice kembali, disini Eugeo pun membulatkan tekat untuk keluar dari sel tahanan, dan akan menanggung kemungkinan terburuk yakni dimusuhi oleh seluruh umat manusia.
Singkat cerita, dengan cara membenturkan sebuah rantai yang ada ditanganya, Kirito dan Eugeo pun berhasil keluar dari sel tahanan, dan perjalanan mereka menuju ke puncak Central Cathedral pun dimulai.
Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Sword Art Online Alicization Part 1 Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.
Posting Komentar
Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan