Nonton Maquia: When the Promised Flower Blooms Bahasa Indonesia
Ketika beranjak dewasa seorang wanita tentu akan menjadi Ibu, nah anime dengan judul Maquia: When the Promised Flower Blooms mungkin sangat cocok ditonton.
Sebuah anime yang mengisahkan tentang perjuangan seorang Ibu dalam membesarkan anaknya, anime apakah itu? Apalagi kalau bukan Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou atau dalam bahasa Inggris Maquia: When the Promised Flower Blooms.
Bisa dibilang anime ini masuk kedalam genre parenting atau intinya mengurus keluarga lah, jadi bagi kamu Wibu wanita bisa lah nonton anime ini supaya nantinya tau kalau besarin anak tuh kek gimana.
Sebenarnya saya ingin membuat konten anime ini bertepatan pada Hari Ibu, cuman karena sudah kelewat ya dilanjutin aja, masa iya harus nunggu satu tahun lagi.
Menceritakan tentang sebuah makhluk kuno atau sebuah ras yang bernama Iorph, jadi bangsa ras Iorph itu memiliki wujud layaknya manusia, cuman perbedaanya terletak pada umur, yang dimana ras Iorph bisa hidup lebih dari 1000 tahun, ya hampir mirip seperti Ras Elf lah intinya.
Saya akan memperkenalkan beberapa karakter dulu ya sebagai Intro atau perkenalan.
Cerita berpusat pada seorang wanita cantik dari ras Iorph yang bernama Maquia (sama seperti judulnya yah). Sedikit gambaran mengenai Maquia ini, dia adalah gadis cantik dan pada saat itu berumur 15 tahun, jadi masih bocil lah.
Sedihnya, sejak kecil Maquia tidak memiliki orang tua, jadi Maquia tidak mengetahui dan merasakan tentang kasih sayang orang tua. Dilanjut dengan karakter bernama Leilia, dia dalah gadis yang mengutamakan kebebasan, dan selalu ceria.
Masih seputar teman masa kecil yang bernama Krim, ia adalah laki – laki yang sangat mencintai Leilia dan begitu juga sebaliknya Leilia menyukai Krim, dan disini ternyata Maquia juga menyukai si Krim ini, cuman itu gak penting kok.
Memangnya apa tujuanya prajurit kerajaan menyerang ras Iorph?
Tidak lain tidak bukan yakni ingin mencari keturunan dari suatu makhluk kuno, harapanya nanti anak yang dilahirkan memiliki umur panjang dan bisa digunakan sebagai alat tempur, ya intinya ingin buat anak aja gitu lah.
Nah kebetulan orang yang terpilih sebagai “wadah” untuk anak dari kerajaan yakni teman masa kecilnya si Maquia yang bernama Leilia, padahal Leilia sendiri menyukai Krim, dan Krim pun juga suka sama si Leilia ini, dari sinilah unsur cerita NTR dimulai.
Oh iya bagi kamu yang pengen liat Rekomendasi Anime NTR atau Nikung Tanpa Rem (link sudah saya cantumkan).
Oke lanjut ke cerita, nah disini kebetulan Naga yang dibawa oleh pasukan kerajaan mengamuk, dan disaat mengamuk tidak sengaja si Maquia ini terbawa si Naga terbang ini, sehingga Maquia harus terseret ke dunia manusia.
Tiba tiba si Naga terbang itu tadi terbakar dikarenakan terkena sebuah virus mata merah, mengakibatkan Maquia jatuh ke sebuah hutan. Ketika jatuh ia mendengar suara tangisan bayi, ternyata orang tua dari bayi tersebut mati terbunuh akibat peperangan.
Awalnya Maquia tidak ingin menyentuh bayi itu, karena dirinya sendiri tidak tahu bagaimana cara merawat seorang bayi. Kebetulan disana juga ada seseorang yang bernama Barlow, nah dikarenakan mereka adu argumen akhirnya Maquia memutuskan untuk menyelamatkan dan akan merawat bayi itu, meskipun si orang yang bernama Barlow tadi udah bilang bahwa merawat bayi itu tidaklah mudah.
Namun disini Maquia membulatkan tekat untuk merawat bayi itu. Nah disini ada sebuah kejadian lucu nih, Maquia kan masih berumur 15 tahun tuh dan belum pernah melahirkan, jadi secara otomatis Mune atau Oppai milik Maquia tidak dapat mengeluarkan Asi kan? Logikanya begitu dong.
Dengan polosnya Maquia meminjam Oppai kambing dengan harapan si bayi yang ditemu itu tadi meminum Asi atau Susu segar dari seekor kambing, ada ada aja emang.
Nah untungnya disini pemilik kambing tersebut tuh baik hati, kebetulan dia juga seorang wanita yang memiliki dua anak dan suaminya mati akibat perang, jadi ibu yang bernama Mido ini berjuang sendiri untuk membesarkan anaknya.
Nah kedua anaknya tuh namanya Lang sama Deol kalau gak salah, oke lanjut.
Dengan senang hati Ibu Mido memberi tempat tinggal kepada Maquila dan juga bayi yang ia temukan, pada hari itu juga Maquia memberi nama “Ariel” atau dalam kalau orang jepang banyaknya “Arierul”
Nah dari sini perjuangan Maquia sebagai Ibunya si Ariel pun dimulai, kebetulan Maquia juga dibantu oleh Ibu Mido terkait bagaimana cara membesarkan anak dengan baik dan benar.
Tek tek tek tek tek.. Waktu pun terus berlalu, bahkan ketika kau rindu… (apaan sih anjng) ya hari hari pun berlalu dan Ariel sudah beranjak besar, bahkan dia sekarang sudah bisa berjalan dengan sendirinya.
Ada sebuah momen yang dimana membuat Maquia senang, ketika Ariel memanggil Maquia dengan sebutan “Mama”, tentu dong mungkin bagi para Ibu jika dipanggil Mama oleh anaknya pasti seneng lah.
Tambahan informasi aja, disini ada temanya si Ariel yang kebetulan naksir sama Ariel, ia bernama Dita.
Ketika beranjak besar pun Ariel juga diajarkan menenun sebuah kain, yang dimana ini adalah sebuah tradisi dari ras Iorph, dan sedikit Informasi bahwa seluruh kain yang dibuat oleh Ras Iorph tuh sangatlah mahal, karena disetiap tenunan kain mengandung pesan dan sebuah makna.
Dan pada saat Maquia ingin menjual kain buatanya tentu di toko kain, tiba tiba sang pemilik toko kain memberikan Sebuah kain kepada Maquia, ternyata kain tersebut dibuat oleh salah satu orang dari Ras Iorph.
Didalam kain tersebut intinya mengandung pesan bahwa “Di Kastil Mezarte, pangeran akan bertunangan pada yang cantik, Leilia” yep, tak lain tak bukan wanita cantik yang dimaksud adalah teman masa kecilnya si Maquia yang bernama Leilia. Bagi kamu yang gak tau silahkan simak kembali atau menonton movienya saja.
Dikarenakan mendengar hal itu, Maquia dengan cepat bergegas dan pergi kesebuah kerajaan Mezarte, tentunya ditemani oleh bayinya yang bernama Ariel. Sewaktu dikapal tidak sengaja Maquia bertemu dengan Krim, siapa nih Krim? Si Krim adalah teman masa kecilnya Maquia sekaligus seorang lelaki yang suka dengan Leilia.
Kebetulan Krim dan kawan kawan juga ingin nyamperin dan menyelamatkan si Leilia ini. Tek tek tek tek tek.. mereka menyusun strategi agar dapat menyelamatkan Leilia, dan kebetulan pada saat itu, kerajaan mengadakan sebuah tradisi, biar mudah anggap saja upacara pernikahan.
Pada saat upacara berlangsung, dengan cepat Krim melukai Naga tersebut dengan harapan upacara pernikahan terganggu, dan menyebabkan keributan. Kejadian ini ternyata sebagai pengalihan, agar nantinya Maquia dapat pergi dan menyelamatkan si Leilia.
Singkat cerita Maquia dan Leilia pun bertemu, dan Maquia ingin mengajaknya melarikan diri, namun sangat amat disayangkan, didalam perut atau rahim Leilia sudah terdapat seorang bayi, atau dengan kata lain Leilia Hamil (sungguh NTR berat bagi mas Krim ya).
Disini Leilia lebih memilih untuk hidup sebagai Istri dari sang pangeran, mendengar hal itu Maquia memutuskan mundur untuk sementara waktu, dan memikirkan strategi lain, karena kebetulan pada saat itu para penjaga juga udah datang.
Ketika bangun tidur, Krim dan kawan kawan meninggalkan sebuah kain ditempat kontrakanya si Maquia, dan dalam kain itu berpesan, intinya sih “Maquia akan menjadi beban karena membawa seorang anak” jadinya ya Krim dan kawan kawan memutuskan untuk membawa kembali Leilia tanpa bantuan Maquia.
Dan disinilah perjuangan Maquia dalam menajalani hidup dan berusaha menjadi seorang Ibu untuk Ariel pun dimulai. Disini Maquia kesulitan untuk mencari pekerjaan dan tempat tinggal, karena dikiranya si Maquia ini kabur dari suaminya, dan orang orang mengira juga bahwa Ariel itu adalah anak kandungnya si Maquia (wajar sih kalau dituduh seperti ini).
Namun bukanya senang, si Maquia ini justru malah marah, ya mungkin karena kecapekan, ditambah lagi kan si Maquia juga umurnya masih Remaja ke Dewasa jadinya ya belum bisa mengendalikan emosi dengan baik dan benar.
Melihat Ibunya marah, Ariel dengan cepat langsung pergi meninggalkan rumah (ya wajar lah anak kecil kalau dimarahi pasti nangis terus kabur). Disitu, Maquia melihat kain buatanya si Ariel, yang bertuliskan “Mama”, melihat hal itu membuat Maquia sadar bahwa Ariel sebenarnya ingin mencoba menghibur Mamanya.
Dengan cepat Maquia mencari Ariel dan meminta maaf, dan hubungan mereka pun kembali normal, layaknya Anak dan Ibu. Hari terus berlalu, kini Ariel sudah beranjak dewasa dan sudah bisa bekerja.
Namun kini Ariel sudah tidak memanggil Maquia dengan sebutan “Ibu” lagi, karena Ariel mengetahui bahwa dia bukan Ibu kandungnya sendiri, dan bahkan orang – orang disekitar mengira Ariel dengan Maquia ini adalah pasangan kawin lari, mengingat wajahnya sama sekali tidak berubah meskipun umurnya udah tambah.
Tidak lama kemudian mereka bertemu kembali dengan Lang, bagi yang lupa, si Lang ini adalah anaknya si Mido. Disini Leilia juga udah melahirkan dan nama anaknya tuh Medmel.
Singkat cerita, pangeran atau suami dari Leilia udah bosan dan pengen cari istri yang baru lagi, dan disini para penasehat raja lagi lagi menyarankan untuk mencari wanita yang berasal dari Ras Iorph, dan incaran mereka tak lain tak bukan adalah Maquia.
Ya dikarenakan diincar, mengakibatkan Maquia dan Ariel harus berpindah tempat secara terus menerus, intinya biar gak ketangkep. Dikarenakan ingin menjadi seseorang yang bisa melindungi Ibunya atau si Maquia, Ariel meminta bantuan Lang agar Ariel dapat dimasukan kedalam pasukan kerajaan.
Karena kebetulan si Lang ini merupakan orang yang memiliki jabatan agak tinggi di pasukan kerajaan. Disaat yang sama tiba – tiba Maquia diculik oleh seseorang, siapakah orang itu? Dia adalah Krim, atau teman masa kecilnya si Maquia.
Alasan Krim menculik Maquia adalah untuk mengajaknya kembali ke tempat asalnya, atau ke ras Iorph. Sekaligus disini Krim juga tak terima, karena Maquia selama menjalani hidupnya bisa merasakan bahagia, sedangkan Krim dan kawan kawan terus menerus merasakan penderitaan.
Dan… waktu berjalan dengan sangat amat cepat, bahkan Ariel sudah menikah dengan Dita, siapa Dita? Dita adalah teman masa kecilnya si Ariel, sekaligus disini Dita udah hamil yah, waw buatnya kapan tuch.
Pada saat Dita ingin melahirkan tiba – tiba pasukan dari kerajaan lain menyerang kerajaan Mezarte, sehingga menyebabkan Ariel harus ikut serta mengamankan kerjaan Mezarte, karena Ariel sendiri merupakan pasukan kerajaan.
Alasan kerajaan lain menyerang kerajaan Mezarte kalau gak salah sih ingin merebut makhluk kuno, atau wanita dari Ras Iorph, mungkin sama tujuanya, yakni ingin membuat keturunan antara ras manusia dengan ras Iorph.
Secara singkat nih, Kerajaan Mezarte berhasil dikalahkan, Dita pun berhasil melahirkan anaknya si Ariel, Krim teman masa kecilnya Maquia meninggal dunia karena tertembak, dan setelah sekian lama tak bertemu dengan Maquia, akhirnya Ariel mendapatkan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ibunya sendiri atau Maquia.
Namun, pada saat bertemu, Maquia sekaligus ingin berpamitan kepada Ariel, Maquia ingin kembali ke tempat dimana ia dibesarkan, sekaligus keberadaanya juga bisa mengakibatkan perang antar kerajaan, disaat perpisahaan disini moment yang paling emosional terjadi.
Yang dimana setelah sekian lama Ariel tidak menganggap Maquia sebagai orang tuanya, pada saat pepisahan Ariel dengan dengan rasa berterimakasih berteriak “Jangan pergi.. Ibu” atau kalau dijepangin ya “Ikanaide Okaasan”.
Dan singkat cerita Maquia dan Leilia kembali ke tempat dimana mereka dibesarkan, tentu kembalinya mereka dibantu dengan seekor naga. Waktu terus berlalu, bahkan ketika kau diam, dan benar saja (ya emang benar kan).
Kira kira waktu telah berlalu sekitar 60 tahun, disini Maquia ingin mengunjungi Ariel, bisa dilihat juga wajah dan tubuh Maquia tidak banyak yang berubah meskipun 60 tahun berlalu, tapi nih tapi.
Ariel yang termasuk Manusia biasa tentunya menua dong, disini moment emosional kembali terjadi, yang dimana Maquia untuk terakhir kalinya melihat Ariel, dimana Ariel sudah sangat tua, bahkan sudah memiliki Cucu.
Pada saat ditempatnya Ariel, Maquia mengucapkan salam “Tadaima..” … dijawab deh “Okaeri nasai” ucap Ariel.. dan pada saat itu juga Ariel meninggal dunia.. emm dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa memiliki umur panjang atau hidup abadi tak sepenuhnya menyenangkan, karena pada suatu saat juga kita bakal kehilangan orang yang kita cintai, atau sayangi.
Dan ceritapun berakhir sampai disini, mungkin ada beberapa yang tidak saya cantumkan karena ya gak berpengaruh banyak bagi jalan cerita, sekaligus untuk mempersingkat durasi.
Haduh gila sih ini, meskipun ceritanya ngalor ngidul tapi intinya menceritakan tentang gambaran menjadi orang tua atau lebih tepatnya seorang Ibu, oke itu aja ntar kepanjangan.
Oke mungkin itu aja Ulasan Cerita Maquia: When the Promised Flower Blooms Bahasa Indonesia atau Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou Bahasa Indonesia.
Bisa dibilang anime ini masuk kedalam genre parenting atau intinya mengurus keluarga lah, jadi bagi kamu Wibu wanita bisa lah nonton anime ini supaya nantinya tau kalau besarin anak tuh kek gimana.
Sebenarnya saya ingin membuat konten anime ini bertepatan pada Hari Ibu, cuman karena sudah kelewat ya dilanjutin aja, masa iya harus nunggu satu tahun lagi.
Menceritakan tentang sebuah makhluk kuno atau sebuah ras yang bernama Iorph, jadi bangsa ras Iorph itu memiliki wujud layaknya manusia, cuman perbedaanya terletak pada umur, yang dimana ras Iorph bisa hidup lebih dari 1000 tahun, ya hampir mirip seperti Ras Elf lah intinya.
Saya akan memperkenalkan beberapa karakter dulu ya sebagai Intro atau perkenalan.
Cerita berpusat pada seorang wanita cantik dari ras Iorph yang bernama Maquia (sama seperti judulnya yah). Sedikit gambaran mengenai Maquia ini, dia adalah gadis cantik dan pada saat itu berumur 15 tahun, jadi masih bocil lah.
Sedihnya, sejak kecil Maquia tidak memiliki orang tua, jadi Maquia tidak mengetahui dan merasakan tentang kasih sayang orang tua. Dilanjut dengan karakter bernama Leilia, dia dalah gadis yang mengutamakan kebebasan, dan selalu ceria.
Masih seputar teman masa kecil yang bernama Krim, ia adalah laki – laki yang sangat mencintai Leilia dan begitu juga sebaliknya Leilia menyukai Krim, dan disini ternyata Maquia juga menyukai si Krim ini, cuman itu gak penting kok.
Nonton & Download Maquia: When the Promised Flower Blooms Bahasa IndonesiaSuatu hari penduduk ras Iorph diserang oleh sekelompok prajurit dari kerajaan, dikarenakan ras Iorph dari kecil hanya menenun sebuah kain dan tidak diajarkan bagaimana cara berperang, makanya dengan mudahnya prajurit kerajaan mengalahkan ras Iorph.
Memangnya apa tujuanya prajurit kerajaan menyerang ras Iorph?
Tidak lain tidak bukan yakni ingin mencari keturunan dari suatu makhluk kuno, harapanya nanti anak yang dilahirkan memiliki umur panjang dan bisa digunakan sebagai alat tempur, ya intinya ingin buat anak aja gitu lah.
Nah kebetulan orang yang terpilih sebagai “wadah” untuk anak dari kerajaan yakni teman masa kecilnya si Maquia yang bernama Leilia, padahal Leilia sendiri menyukai Krim, dan Krim pun juga suka sama si Leilia ini, dari sinilah unsur cerita NTR dimulai.
Oh iya bagi kamu yang pengen liat Rekomendasi Anime NTR atau Nikung Tanpa Rem (link sudah saya cantumkan).
Oke lanjut ke cerita, nah disini kebetulan Naga yang dibawa oleh pasukan kerajaan mengamuk, dan disaat mengamuk tidak sengaja si Maquia ini terbawa si Naga terbang ini, sehingga Maquia harus terseret ke dunia manusia.
Tiba tiba si Naga terbang itu tadi terbakar dikarenakan terkena sebuah virus mata merah, mengakibatkan Maquia jatuh ke sebuah hutan. Ketika jatuh ia mendengar suara tangisan bayi, ternyata orang tua dari bayi tersebut mati terbunuh akibat peperangan.
Awalnya Maquia tidak ingin menyentuh bayi itu, karena dirinya sendiri tidak tahu bagaimana cara merawat seorang bayi. Kebetulan disana juga ada seseorang yang bernama Barlow, nah dikarenakan mereka adu argumen akhirnya Maquia memutuskan untuk menyelamatkan dan akan merawat bayi itu, meskipun si orang yang bernama Barlow tadi udah bilang bahwa merawat bayi itu tidaklah mudah.
Namun disini Maquia membulatkan tekat untuk merawat bayi itu. Nah disini ada sebuah kejadian lucu nih, Maquia kan masih berumur 15 tahun tuh dan belum pernah melahirkan, jadi secara otomatis Mune atau Oppai milik Maquia tidak dapat mengeluarkan Asi kan? Logikanya begitu dong.
Dengan polosnya Maquia meminjam Oppai kambing dengan harapan si bayi yang ditemu itu tadi meminum Asi atau Susu segar dari seekor kambing, ada ada aja emang.
Nah untungnya disini pemilik kambing tersebut tuh baik hati, kebetulan dia juga seorang wanita yang memiliki dua anak dan suaminya mati akibat perang, jadi ibu yang bernama Mido ini berjuang sendiri untuk membesarkan anaknya.
Nah kedua anaknya tuh namanya Lang sama Deol kalau gak salah, oke lanjut.
Dengan senang hati Ibu Mido memberi tempat tinggal kepada Maquila dan juga bayi yang ia temukan, pada hari itu juga Maquia memberi nama “Ariel” atau dalam kalau orang jepang banyaknya “Arierul”
Nah dari sini perjuangan Maquia sebagai Ibunya si Ariel pun dimulai, kebetulan Maquia juga dibantu oleh Ibu Mido terkait bagaimana cara membesarkan anak dengan baik dan benar.
Tek tek tek tek tek.. Waktu pun terus berlalu, bahkan ketika kau rindu… (apaan sih anjng) ya hari hari pun berlalu dan Ariel sudah beranjak besar, bahkan dia sekarang sudah bisa berjalan dengan sendirinya.
Ada sebuah momen yang dimana membuat Maquia senang, ketika Ariel memanggil Maquia dengan sebutan “Mama”, tentu dong mungkin bagi para Ibu jika dipanggil Mama oleh anaknya pasti seneng lah.
Tambahan informasi aja, disini ada temanya si Ariel yang kebetulan naksir sama Ariel, ia bernama Dita.
Ketika beranjak besar pun Ariel juga diajarkan menenun sebuah kain, yang dimana ini adalah sebuah tradisi dari ras Iorph, dan sedikit Informasi bahwa seluruh kain yang dibuat oleh Ras Iorph tuh sangatlah mahal, karena disetiap tenunan kain mengandung pesan dan sebuah makna.
Dan pada saat Maquia ingin menjual kain buatanya tentu di toko kain, tiba tiba sang pemilik toko kain memberikan Sebuah kain kepada Maquia, ternyata kain tersebut dibuat oleh salah satu orang dari Ras Iorph.
Didalam kain tersebut intinya mengandung pesan bahwa “Di Kastil Mezarte, pangeran akan bertunangan pada yang cantik, Leilia” yep, tak lain tak bukan wanita cantik yang dimaksud adalah teman masa kecilnya si Maquia yang bernama Leilia. Bagi kamu yang gak tau silahkan simak kembali atau menonton movienya saja.
Dikarenakan mendengar hal itu, Maquia dengan cepat bergegas dan pergi kesebuah kerajaan Mezarte, tentunya ditemani oleh bayinya yang bernama Ariel. Sewaktu dikapal tidak sengaja Maquia bertemu dengan Krim, siapa nih Krim? Si Krim adalah teman masa kecilnya Maquia sekaligus seorang lelaki yang suka dengan Leilia.
Kebetulan Krim dan kawan kawan juga ingin nyamperin dan menyelamatkan si Leilia ini. Tek tek tek tek tek.. mereka menyusun strategi agar dapat menyelamatkan Leilia, dan kebetulan pada saat itu, kerajaan mengadakan sebuah tradisi, biar mudah anggap saja upacara pernikahan.
Apa itu Seiyuu atau Voice Actor? Daftar Seiyuu Terbaik!Tradisi pernikahan ini tentu disaksikan oleh banyak orang, karena pada saat upacara, pihak kerajaan membawa makhluk legendaris, makhluk apa itu? tidak lain tidak bukan adalah Naga.
Pada saat upacara berlangsung, dengan cepat Krim melukai Naga tersebut dengan harapan upacara pernikahan terganggu, dan menyebabkan keributan. Kejadian ini ternyata sebagai pengalihan, agar nantinya Maquia dapat pergi dan menyelamatkan si Leilia.
Singkat cerita Maquia dan Leilia pun bertemu, dan Maquia ingin mengajaknya melarikan diri, namun sangat amat disayangkan, didalam perut atau rahim Leilia sudah terdapat seorang bayi, atau dengan kata lain Leilia Hamil (sungguh NTR berat bagi mas Krim ya).
Disini Leilia lebih memilih untuk hidup sebagai Istri dari sang pangeran, mendengar hal itu Maquia memutuskan mundur untuk sementara waktu, dan memikirkan strategi lain, karena kebetulan pada saat itu para penjaga juga udah datang.
Ketika bangun tidur, Krim dan kawan kawan meninggalkan sebuah kain ditempat kontrakanya si Maquia, dan dalam kain itu berpesan, intinya sih “Maquia akan menjadi beban karena membawa seorang anak” jadinya ya Krim dan kawan kawan memutuskan untuk membawa kembali Leilia tanpa bantuan Maquia.
Dan disinilah perjuangan Maquia dalam menajalani hidup dan berusaha menjadi seorang Ibu untuk Ariel pun dimulai. Disini Maquia kesulitan untuk mencari pekerjaan dan tempat tinggal, karena dikiranya si Maquia ini kabur dari suaminya, dan orang orang mengira juga bahwa Ariel itu adalah anak kandungnya si Maquia (wajar sih kalau dituduh seperti ini).
Nonton & Download Movie Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo KazarouAkhirnya mereka menemukan tempat yang sekiranya dapat disewa, sementara itu Maquia terus berjuang keras untuk mencari pekerjaan. Sesampai dirumah Maquia disambut oleh Ariel, yang dimana Ariel menenun sebuah kain dengan tulisan “Mama” atau “Ibu”.
Namun bukanya senang, si Maquia ini justru malah marah, ya mungkin karena kecapekan, ditambah lagi kan si Maquia juga umurnya masih Remaja ke Dewasa jadinya ya belum bisa mengendalikan emosi dengan baik dan benar.
Melihat Ibunya marah, Ariel dengan cepat langsung pergi meninggalkan rumah (ya wajar lah anak kecil kalau dimarahi pasti nangis terus kabur). Disitu, Maquia melihat kain buatanya si Ariel, yang bertuliskan “Mama”, melihat hal itu membuat Maquia sadar bahwa Ariel sebenarnya ingin mencoba menghibur Mamanya.
Dengan cepat Maquia mencari Ariel dan meminta maaf, dan hubungan mereka pun kembali normal, layaknya Anak dan Ibu. Hari terus berlalu, kini Ariel sudah beranjak dewasa dan sudah bisa bekerja.
Namun kini Ariel sudah tidak memanggil Maquia dengan sebutan “Ibu” lagi, karena Ariel mengetahui bahwa dia bukan Ibu kandungnya sendiri, dan bahkan orang – orang disekitar mengira Ariel dengan Maquia ini adalah pasangan kawin lari, mengingat wajahnya sama sekali tidak berubah meskipun umurnya udah tambah.
Tidak lama kemudian mereka bertemu kembali dengan Lang, bagi yang lupa, si Lang ini adalah anaknya si Mido. Disini Leilia juga udah melahirkan dan nama anaknya tuh Medmel.
Singkat cerita, pangeran atau suami dari Leilia udah bosan dan pengen cari istri yang baru lagi, dan disini para penasehat raja lagi lagi menyarankan untuk mencari wanita yang berasal dari Ras Iorph, dan incaran mereka tak lain tak bukan adalah Maquia.
Ya dikarenakan diincar, mengakibatkan Maquia dan Ariel harus berpindah tempat secara terus menerus, intinya biar gak ketangkep. Dikarenakan ingin menjadi seseorang yang bisa melindungi Ibunya atau si Maquia, Ariel meminta bantuan Lang agar Ariel dapat dimasukan kedalam pasukan kerajaan.
Karena kebetulan si Lang ini merupakan orang yang memiliki jabatan agak tinggi di pasukan kerajaan. Disaat yang sama tiba – tiba Maquia diculik oleh seseorang, siapakah orang itu? Dia adalah Krim, atau teman masa kecilnya si Maquia.
Alasan Krim menculik Maquia adalah untuk mengajaknya kembali ke tempat asalnya, atau ke ras Iorph. Sekaligus disini Krim juga tak terima, karena Maquia selama menjalani hidupnya bisa merasakan bahagia, sedangkan Krim dan kawan kawan terus menerus merasakan penderitaan.
Dan… waktu berjalan dengan sangat amat cepat, bahkan Ariel sudah menikah dengan Dita, siapa Dita? Dita adalah teman masa kecilnya si Ariel, sekaligus disini Dita udah hamil yah, waw buatnya kapan tuch.
Pada saat Dita ingin melahirkan tiba – tiba pasukan dari kerajaan lain menyerang kerajaan Mezarte, sehingga menyebabkan Ariel harus ikut serta mengamankan kerjaan Mezarte, karena Ariel sendiri merupakan pasukan kerajaan.
Alasan kerajaan lain menyerang kerajaan Mezarte kalau gak salah sih ingin merebut makhluk kuno, atau wanita dari Ras Iorph, mungkin sama tujuanya, yakni ingin membuat keturunan antara ras manusia dengan ras Iorph.
Secara singkat nih, Kerajaan Mezarte berhasil dikalahkan, Dita pun berhasil melahirkan anaknya si Ariel, Krim teman masa kecilnya Maquia meninggal dunia karena tertembak, dan setelah sekian lama tak bertemu dengan Maquia, akhirnya Ariel mendapatkan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ibunya sendiri atau Maquia.
Namun, pada saat bertemu, Maquia sekaligus ingin berpamitan kepada Ariel, Maquia ingin kembali ke tempat dimana ia dibesarkan, sekaligus keberadaanya juga bisa mengakibatkan perang antar kerajaan, disaat perpisahaan disini moment yang paling emosional terjadi.
Yang dimana setelah sekian lama Ariel tidak menganggap Maquia sebagai orang tuanya, pada saat pepisahan Ariel dengan dengan rasa berterimakasih berteriak “Jangan pergi.. Ibu” atau kalau dijepangin ya “Ikanaide Okaasan”.
Dan singkat cerita Maquia dan Leilia kembali ke tempat dimana mereka dibesarkan, tentu kembalinya mereka dibantu dengan seekor naga. Waktu terus berlalu, bahkan ketika kau diam, dan benar saja (ya emang benar kan).
Kira kira waktu telah berlalu sekitar 60 tahun, disini Maquia ingin mengunjungi Ariel, bisa dilihat juga wajah dan tubuh Maquia tidak banyak yang berubah meskipun 60 tahun berlalu, tapi nih tapi.
Ariel yang termasuk Manusia biasa tentunya menua dong, disini moment emosional kembali terjadi, yang dimana Maquia untuk terakhir kalinya melihat Ariel, dimana Ariel sudah sangat tua, bahkan sudah memiliki Cucu.
Pada saat ditempatnya Ariel, Maquia mengucapkan salam “Tadaima..” … dijawab deh “Okaeri nasai” ucap Ariel.. dan pada saat itu juga Ariel meninggal dunia.. emm dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa memiliki umur panjang atau hidup abadi tak sepenuhnya menyenangkan, karena pada suatu saat juga kita bakal kehilangan orang yang kita cintai, atau sayangi.
Nonton Sword Art Online Season 1 Bahasa Indonesia [Alur Cerita]Layaknya seorang Ibu atau manusia pada umumnya, ketika kehilangan seseorang pasti akan sedih, dan benar saja, meskipun Maquia berasal dari ras Iorph, ketika kehilangan Ariel dia pun menangis, sambil mengingat kenanganya ketika Maquia membesarkan Ariel.
Dan ceritapun berakhir sampai disini, mungkin ada beberapa yang tidak saya cantumkan karena ya gak berpengaruh banyak bagi jalan cerita, sekaligus untuk mempersingkat durasi.
Haduh gila sih ini, meskipun ceritanya ngalor ngidul tapi intinya menceritakan tentang gambaran menjadi orang tua atau lebih tepatnya seorang Ibu, oke itu aja ntar kepanjangan.
Oke mungkin itu aja Ulasan Cerita Maquia: When the Promised Flower Blooms Bahasa Indonesia atau Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou Bahasa Indonesia.