Cara Memperbaiki dan Menghilangkan Bad Sector pada Hard Disk
Buat yang belum mengetahui apa sih itu, Bad Sector adalah kondisi atau suatu tanda yang menyatakan terjadi kerusakan pada bagian piring cakram yang terdapat pada hard disk, perlu kalian ketahui piring cakram yang terletak pada Hard Disk berfungsi untuk menyimpan sebuah data jika terjadi Bad Sector maka data tidak akan tersimpan dengan baik, biasanya data akan hilang.
Jika terjadi bad sector dalam hardisk usahakan untuk segera memperbaikinya agar bisa digunakan dengan maksimal, ditakutkan jika file yang disimpan akan hilang karena tidak sengaja terletak pada lokasi yang telah rusak.
Ternyata berdasarkan informasi dari berbagai referensi situs terpercaya, Bad Sector juga bisa terjadi pada SSD (Solid States Drivers) meningat SSD tidak menggunakan piring cakram membuat saya berfikir bahwa tidak akan mendapatkan masalah seperti ini, namun ternyata juga bisa terserang.
Penyebab terjadinya Bad Sector pada Hard Disk?
Mungkin ada hal yang perlu diketahui tentang beberapa penyebab terjadinya bad sector, dengan mengetahui kita akan menjadi lebih hati hati dalam perawaatan media penyimpanan ini, adapun penyebabnya diantara lain adalah:- Terjadi guncangan pada Hard Disk baik dalam kondisi hidup maupun mati
- PSU sudah tua atau daya listrik kurang sehingga menyebabkan aliran listrik tidak stabil
- Mematikan komputer dengan cara yang tidak benar, seperti menekan tombol power pada komputer untuk mematikanya
- Terlalu sering menggunakan hard disk untuk aktifitas berat
- Kondisi yang terlalu panas membuat piring cakram mudah rusak
- Periperal pendukung sudah tua
- Kabel yang dipasang kurang pas sehingga membuat IO
- Usia Hard Disk sudah terlalu tua (lebih dari lima tahun)
- Terkena virus baik malawer atau yang lainya
- Cairan Flash memory (pada SSD) sudah mengering
- Ruangan atau Komponen yang berdebu
Akibat Bad Sector pada Hard Disk?
Banyak sekali masalah yang terjadi jika mengalami masalah ini, saya dulu juga pernah terkena masalah ini dan pada akhirnya hard disk saya mati total alias tidak bisa digunakan kembali, beberapa akibat yang akan terasa adalah:- Sebagian atau beberapa file yang kamu simpan akan hilang
- Sering terjadi hang atau freeze ketika komputer dinyalakan
- Ketika mengakses direktori tertentu komputer akan berhenti merespond (freeze)
- Terdengar bunyi suara (cring) pada hardisk (jika didengarkan)
- Tidak bisa melayani permintaan user dengan benar (karena file tidak terbaca)
- File yang disimpan akan korup (tidak terbaca/hilang)
Akibat yang mungkin paling mengerikan yakni hilangnya file penting, maka dari itu kamu harus melakukan backup untuk mencegah file penting mu hilang, karena seluruh perangkat teknologi pasti memiliki sebuah umur, kondisi maksimal kinerja hardisk mungkin hanya mencapai 5 tahun, selebihnya masih bisa digunakan namun akan terjadi kerusakan secara perlahan.
Cara Memperbaiki atau Menghilangkan Bad Sector?
Namun ternyata ada beberapa cara untuk memperbaiki bahkan menghilangkan Bad Sector, karena masalah ini juga memiliki 2 jenis, yakni Soft dan Hard, apa perbedaanya? jika Soft masih bisa diperbaiki biasanya hal ini dipengaruhi oleh struktur data yang kurang baik sedangkan Hard biasanya diakibatkan kerusakan fisik seperti piring cakram tergores.Kalau kerusakan masih tergolong Soft berarti masih bisa diperbaiki dengan bantuan software atau aplikasi yang sudah disediakan oleh Windows, berikut adalah caranya:
1. Menggunakan Error Checking
Bisa dikatakan hal ini paling mudah digunakan untuk memperbaiki bad sector, bahkan orang awam pun bisa melakukanya. Windows sendiri sudah menyediakan beberapa fitur atau tools yang berguna untuk memperbaiki kerusakan pada media penyimpaanan dan tidak membutuhkan aplikasi tambahan.
Untuk menggunakan metode ini, kamu tinggal membuka Windows Explore atau File Explore (bisa menggunakan shortcut Windows + E pada keyboard), setelah terbuka pilihlah hardisk mana yang ingin kamu perbaiki.
Misalnya pada kasus ini saya ingin memperbaiki hard disk pada bagian C, tinggal klik kanan kemudian pilh Properties.
Setelah muncul dialog box, pilih pada tab Tools kemudian pada fitur Error checking silahkan klik Check seperti gambar diatas yang sudah saya beri tanda merah.
Akan muncul dialog box seperti diatas, kamu tinggal pilih Scan Driver dan tunggu beberapa waktu, biasanya proses ini memakan waktu sekitar 5-10 menit (tergantung spesifikasi komputer dan umur sebuah media penyimpanan).
Baca juga: Cara Mengatasi Lag Saat Bermain PUBG Mobile di Android
Dengan ingi drive kamu akan dipindai dan diperbaiki secara otomatis oleh Windows sendiri, namun perlu diingat, jangan pernah melakukan scanning secara terus menerus (jangka pendek) karena justru akan membuat HDD menjadi bad-sector.
Untuk melakukan perawatan, lakukan setiap 1-2 bulan sekali jika saya sendiri biasanya melakukan hal ini setiap 3 bulan sekali, karena terlalu sering diperbaiki juga tidak baik untuk kesehatan sebuah komponen.
2. Melalui Disk Defragment
Fitur atau aplikasi Disk Defragment juga bawaan dari Windows, aplikasi ini berfungsi untuk menata ulang file yang ada pada media penyimpanan agar terstruktur dan mampu mengoptimasi kinerja hard disk, sehingga mendapatkan akses yang begitu cepat.Selain menata dan mengatur tata letak file, Disk Defragment juga mampu memperbaiki dan menghilangkan sebuah kerusakan pada media penyimpanan (soft) untuk cara menggunakanya silahkan simak tutorial dibawah ini.
Langkahnya sama seperti menggunakan Error checking, hanya saja tinggal memilih yang dibawahnya seperti gambar diatas, untuk membuka aplikasinya cukup mengeklik tombol Optimize seperti gambar diatas.
Pilih bagian mana yang ingin kamu perbaiki, biasanya atau pada umumnya disk yang perlu diperbaiki hanyalah Local Disk (C:) namun juga tidak ada salahnya untuk melakukan optmimasi ke semua Local Disk, setelah terpilih silahkan klik Optimize.
Biasanya proses ini memakan waktu yang begitu lama (tergantung kapasitas dan banyak file yang terdapat didalamny), dari pengalaman pribadi proses ini memakan waktu sekitar 20-30 menit khusus untuk Local Disk (C:) sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.
Kata orang dan menurut beberapa referensi, setelah melakukan pengoptimalan menggunakan fitur ini, kecepatan akses komputer jauh lebih meningkat, namun saya sendiri menganggapnya biasa saja atau sama saja.
Namun langkah ini sayangnya tidak bisa digunakan pada saat di Windows (on Windows) dan harus melalui Windows Repair atau mode khusus sebelum booting. Namun caranya sangat mudah jika kalian teliti dalam melakukanya, dan berikut adalah tutorialnya:
Menurut Winpoin.com, terdapat dua tipe bad sector yakni Physical dan Logical bad sector atau Hard dan Soft bad sector.
Intinya Physical atau hard bad sector dikarenakan rusak secara fisik, bisa piring cakram terkena goresan, melelh, terkena debu dan jika dalam SSD cairan flash memori habis atau mengering, terjadi kepanasan (overheat) pada komponen hardisk atau pernah jatuh, intinya terjadi pada bentuk fisik hdd.
Sedangkan Logical atau soft bad sector dikarenakan perangkat lunak atau terjadi kesalahan dalam membaca data yang terdapat pada hard disk, nah jika masih tergolong Soft bisa diperbaiki atau dihilangkan dengan tutorial yang sudah saya sediakan diatas.
Berikut adalah penyebab yang dijabarkan secara rinci (lebih lengkap)
Namun jika tombol power ditekan selama beberapa detik akan mengakibatkan aliran listrik terputus secara tiba tiba sehingga yang seharusnya hard disk berkerja, namun malah dipaksa untuk berhenti. Akibatnya file yang belum disimpan akan hilang dan beberapa file yang disimpan biasanya korup.
Jika aliran listrik tidak stabil maka akan membuat peforma komponen menjadi turun, dan lama kelamaan akan membuat kerusakan pada perangkat tersebut. Untuk itu kita perlu melakukan perawatan rutin (katakanlah setiap 1 tahun sekali) pada komputer.
Baca juga: Cara Mengatasi HP Android LAG/ Macet dan Lemot Terbaru
Untuk itu saat kita membeli sebuah PSU perlu diperhatikan tekanan atau tegangan daya listrim yang ada, jika perlu gunakan Stavol atau alat untuk menyetabilkan aliran listrik, dikarenakan pada umumnya aliran listrik dalam rumah kita itu tidak stabil terutama menjelang magrib (jam 6) ke atas pasti orang orang menggunakan listrik untuk kebutuhan mereka membuat daya listrik tiba tiba menurun karena digunakan secara bersamaan.
Mungkin untuk penyebab terbesarnya yakni Hardisk sudah berumur atau tua dan seharusnya diganti, karena mengingat kondisi maksimal hanyalah lima tahun, selebihnya mungkin bisa digunakan namun akan mendapatkan beberapa kendala.
3. Memalui CMD (Command Prompt)
Siapa yang bisasanya menggunaakan CMD untuk mengetest atau melalukan PING internet? tentunya saya dong. Siapa sangka bahwa tempat untuk memasukaan perintah ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki bad-sector atau kerusakan pada Hard Disk?Namun langkah ini sayangnya tidak bisa digunakan pada saat di Windows (on Windows) dan harus melalui Windows Repair atau mode khusus sebelum booting. Namun caranya sangat mudah jika kalian teliti dalam melakukanya, dan berikut adalah tutorialnya:
Pertama hal yang perlu dilakukan adalah membuka Command Prompt pada Windows, dengan cara mencari programnya atau bisa menggunakan shortcut pada keyboard dengan menekan Windows + R kemudian ketik cmd dan enter.
Baca: Cara Mengatasi ANdroid Mendadak Restart dan Mati Sendiri
Baca: Cara Mengatasi ANdroid Mendadak Restart dan Mati Sendiri
Maka akan muncul sebuah kotak hitam yang dimana kamu bisa memasukan sebuah perintah, untuk memperbaiki hard disk kamu cukup memasukan perintah:
chkdsk /r c:
Sedikit penjelasan supaya tidak bingung tentang perintah diatas
CHKDSK yang berarti untuk mengetest atau mengechek sebuah hard disk
/r untuk memperbaiki atau repair
c: adalah lokasi hard disk, bisa diubah dengan lokasi D, E, F, G dan seterusnya
setelah memasukan perintah itu silahkan ketik ENTER, biasanya kamu akan disuruh untuk mematikan komputer terlebih dahulu atau merestart, jika disuruh konfirmasi silahkan masukan huruf Y yang artinya Yes maka dengan otomatis komputer akan merestart atau memuat ulang sendiri.
Pelajari lebih lanjut tentang Antisipasi dan Penyebab Bad Sector
Sebari menunggu proses perbaikan badsector alangkah baiknya kalian simak lebih lanjut atau masalah lebih lanjut terkait Bad Sector yang terjadi baik di HDD maupun SSD, dengan membahas lebih lanjut Penulis ingin pembaca agar lebih hati hati dalam merawat media penyimpanan.Menurut Winpoin.com, terdapat dua tipe bad sector yakni Physical dan Logical bad sector atau Hard dan Soft bad sector.
Intinya Physical atau hard bad sector dikarenakan rusak secara fisik, bisa piring cakram terkena goresan, melelh, terkena debu dan jika dalam SSD cairan flash memori habis atau mengering, terjadi kepanasan (overheat) pada komponen hardisk atau pernah jatuh, intinya terjadi pada bentuk fisik hdd.
Sedangkan Logical atau soft bad sector dikarenakan perangkat lunak atau terjadi kesalahan dalam membaca data yang terdapat pada hard disk, nah jika masih tergolong Soft bisa diperbaiki atau dihilangkan dengan tutorial yang sudah saya sediakan diatas.
Berikut adalah penyebab yang dijabarkan secara rinci (lebih lengkap)
1. Dikarenakan Komputer Mati Mendadak
Hal yang sering dilakukan oleh orang awam atau benar benar tidak tahu bagaimana cara mematikan komputer dengan benar yaitu langsung mematikan komputer memalui tombol power (jika didekan satu kali sih tidak masalah, karena pada dasarnya juga bisa dilakukan melalui situ).Namun jika tombol power ditekan selama beberapa detik akan mengakibatkan aliran listrik terputus secara tiba tiba sehingga yang seharusnya hard disk berkerja, namun malah dipaksa untuk berhenti. Akibatnya file yang belum disimpan akan hilang dan beberapa file yang disimpan biasanya korup.
2. Kurang Perawatan dari Pengguna (Maintenance)
Perawatan harus dilakukan pada komputer secara rutin, seperti melakukan pembersihan pada komputer (Desktop) dari debu serta memperbaiki kabel yang kurang pas pada komponen terutama pada bagian listrik. Karena disini Listrik sangat mempengharuhi masalah pada setiap komponen komputer.Jika aliran listrik tidak stabil maka akan membuat peforma komponen menjadi turun, dan lama kelamaan akan membuat kerusakan pada perangkat tersebut. Untuk itu kita perlu melakukan perawatan rutin (katakanlah setiap 1 tahun sekali) pada komputer.
3. Kelebihan atau Kekurangan Tegangan
Seperti yang saya bilang tadi bahwa listrik sangat berperan penting dalam komponen komputer. Jika perangkat komputer memiliki aliran listrik yang kurang maka akan menyebabkan tidak maksimal kinerja dan dapat membuat rusak, namun begitu juga sebaliknya jika aliran listrik terlalu berlebihan akan membuat perangkat tidak kuat untuk menampung aliran listrik yang ada membuat komponen menjadi lebih cepat panas.Baca juga: Cara Mengatasi HP Android LAG/ Macet dan Lemot Terbaru
Untuk itu saat kita membeli sebuah PSU perlu diperhatikan tekanan atau tegangan daya listrim yang ada, jika perlu gunakan Stavol atau alat untuk menyetabilkan aliran listrik, dikarenakan pada umumnya aliran listrik dalam rumah kita itu tidak stabil terutama menjelang magrib (jam 6) ke atas pasti orang orang menggunakan listrik untuk kebutuhan mereka membuat daya listrik tiba tiba menurun karena digunakan secara bersamaan.
Mungkin untuk penyebab terbesarnya yakni Hardisk sudah berumur atau tua dan seharusnya diganti, karena mengingat kondisi maksimal hanyalah lima tahun, selebihnya mungkin bisa digunakan namun akan mendapatkan beberapa kendala.